Kembali Sidak Lapas Sukamiskin, Petugas Robohkan Saung

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 21:33 WIB
Kembali menertibkan fasilitas mewah di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, petugas gabungan merobohkan gazebo atau saung penerima tamu napi.
Gazebo di LP Sukamiskin dibongkar sebagai buntut dari operasi tangkap tangan Kepala LP Sukamiskin beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Huyogo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas Gabungan Keamanan dan Ketertiban (Kantib) Lapas dan Rutan se-Jawa Barat kembali menertibkan fasilitas mewah di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung.

Kali ini, petugas membongkar saung atau gazebo yang menjadi ruang tunggu bagi narapidana untuk menemui penjenguk di dalam lapas.

"Betul, ada pembongkaran saung," Pelaksana harian (Plh) Kepala Lapas Sukamiskin Kusnaeli, melalui pesan singkat, Selasa (24/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, penertiban itu adalah tindak lanjut atas temuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal jual-beli fasilitas di dalam lapas.

Selain itu, pihaknya juga menindaklanjuti hasil razia yang dilakukan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham pada Minggu (22/7).

Kusnaeli juga mengatakan pembongkaran itu dilakukan puluhan petugas dari Satgas Kantib.

Tersangka suap eks Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/7).Tersangka suap eks Kepala Lapas Sukamiskin Wahid Husen, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (23/7). (ANTARA FOTO/ Reno Esnir)
"Sesuai dengan perintah pimpinan. Yang membongkar Satgas Kantib Gabungan," imbuhnya.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, tampak belasan mobil bak dan truk keluar masuk pintu lapas. Sejumlah barang seperti bambu ikut dimuat dalam kendaraan tersebut.

"Saya hanya disuruh mengantar, ke Rubasan [Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara]," kata salah seorang supir yang enggan disebutkan namanya.

Sebelum melakukan penertiban, sekitar pukul 17.20 WIB, puluhan petugas dari beberapa Lapas di Jawa Barat ini menggelar apel di gerbang masuk Lapas Sukamiskin.

"Tidak boleh ada suara, tidak boleh mengganggu. Kita lebih banyak diam banyak bekerja, yang penting kita kerja. Kita harus melihat dan menurut pimpinan biar ga ada kecurigaan. Biar cepat dan aman," kata salah satu pemimpin apel.

Usai apel, satu persatu petugas masuk ke dalam lapas. Saat ditanya mengenai tujuan penertiban, pemimpin apel tersebut enggan merinci dan langsung masuk ke dalam lapas.

"Merapikan tempat kunjungan," ungkapnya.

(hyg/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER