Wakapolri Minta Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jul 2018 06:28 WIB
Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syarifuddin mengatakan seharusnya seluruh masyarakat ikut menyukseskan Asian Games 2018.
Wakapolri Komisaris Jenderal Syarifuddin menganggap seharusnya seluruh rakyat turut mensukseskan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) Komisaris Jenderal Syarifuddin meminta kepada seluruh pengemudi ojek berbasis aplikasi daring (online) supaya mengurungkan niat menggelar unjuk rasa besar-besaran, bertepatan pada saat pembukaan penyelenggaraan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

Dia mengatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah membujuk para pengemudi ojek online supaya membatalkan niat untuk melakukan aksi demonstrasi.

"Itu sudah dibicarakan dengan Menhub ya, dan tak usah demo lah," kata Syafruddin usai menghadiri pengajian akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Kapolda Lampung itu turut mempertanyakan motif para pengemudi ojek daring melakukan demonstrasi saat pembukaan Asian Games. Sebab, Asian Games merupakan gelaran bersama yang harus disukseskan semua warga Indonesia selaku tuan rumah.
Menurutnya, pemerintah sudah mempersiapkan semaksimal mungkin acara pembukaan Asian Games pada Agustus esok dari adanya gangguan keamanan dan ketertiban termasuk dari aksi demonstrasi.

"Jadi demo itu tak ada kaitaanya dengan Asian Games ya," ungkapnya.

Sekitar dua juta pengemudi ojek daring memang merencanakan demo besar pada 18 Agustus. Rencananya unjuk rasa akan digelar di Gelora Bung Karno Jakarta dan Gelora Jaka Baring Sport City Palembang, yang merupakan dua lokasi utama penyelenggaraan Asian Games 2018.

Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengatakan aksi demo dilakukan berbarengan dengan pembukaan Asian Games 2018 karena belum ada kata sepakat soal payung hukum dan batasan tarif minimal ojek online. Mereka meminta kejelasan keberadaan ojol di Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah membujuk pengemudi ojek daring agar mengurungkan niatnya untuk menggelar unjuk rasa pada pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta. Budi mengklaim sebagian besar peserta demo itu akan batal berunjuk rasa.

200 Ribu Aparat Siaga

Syafruddin mengatakan bakal mengerahkan 200 ribu anggota gabungan antara TNI dan Polri, guna mengamankan pelaksanaan Asian Games. Jumlah itu terdiri dari seratus ribu pasukan yang siap diturunkan, dan sisanya merupakan pasukan cadangan.

"Iya 200 ribu kita siapkan. Kita siapkan rencana operasi 100 ribu personel yang akan turun. Lalu 100 ribu lagi akan jadi cadangan," kata Syarfuddin.

Syafruddin mengatakan, seluruh personel gabungan itu tak akan dipusatkan di Kota Jakarta dan Palembang saja, melainkan akan disebar di setiap tempat penyelenggaraan atau venue berlangsungnya perlombaan Asian Games.
"Kita tempatkan di wilayah yang ada venuenya yaitu di Jakarta, Jawa Barat, Sumsel dan Banten, kan di tempat-tempat itu venuenya," kata dia.

Selain itu, Syafruddin mengatakan pihaknya bersama TNI telah mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi di wilayah Pulau Sumatera jelang musim kemarau.

Beberapa daerah di Pulau Sumatera sendiri kerap kali mengalami bencana karhutla di puncak musim kemarau yang kerap jatuh pada Juli hingga Agustus.

"Sedang dikerjakan kemarin dengan Panglima TNI sudah datang ke Palembang melihat secara langsung bagaimana persiapan untuk antisipasi," ujarnya.

Syafruddin meminta agar semua atlet dari seluruh negara peserta dapat mulai menetap di Jakarta pada awal Agustus untuk melakukan persiapan.
Oleh karena itu, ia berharap agar semua atlet sudah siap berlaga saat Asian Games 2018 di resmi dibuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno ( SUGBK) pada 18 Agustus mendatang.

"Atlet diperkirakan minggu pertama bulan Agustus atlet sudah kembali semua di Jakarta," kata dia. (ayp/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER