Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menganggap Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merupakan jembatan bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk berbicara kepada generasi muda.
"Sebanyak 100 juta pemilih Indonesia adalah mewakili generasi milenial. Nah, nama mas AHY, kan, tentu salah satu sosok sebagai jembatan komunikasi Pak Prabowo dengan generasi milenial," kata Andre di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).
Meski demikian Andre menyatakan partainya belum bisa memberikan kepastian bahwa putra sulung Presiden ke-6 RI itu menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Andre mengatakan Gerindra masih terus melakukan komunikasi dengan partai koalisi lain seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membahas cawapres.
Ia menyebut bahwa keputusan untuk memilih cawapres akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Dalam pertemuan empat pimpinan partai yang akan diadakan mungkin satu atau dua minggu ke depan (putusan cawapres). Jadi semua punya potensi, termasuk mas AHY," kata Andre.
Nama AHY muncul sebagai salah satu kandidat cawapres Prabowo. Kemungkinan itu semakin membesar setelah Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyebut peluang koalisi partainya dengan Gerindra di Pilpres 2019 terbuka lebar.
SBY mengatakan itu usai bertemu Prabowo di kediamannya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7). Prabowo di waktu yang sama bahkan membuka kemungkinan memilih AHY sebagai cawapres.
"Jadi kalau dalam pertemuan nanti nama AHY muncul sebagai salah satu yang dibicarakan, saya harus katakan
why not?" ujar Prabowo kepada wartawan menjawab perihal cawapresnya.
Prabowo juga mengatakan dalam memilih nama cawapresnya, dia menetapkan kriteria tertentu termasuk kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda.
Kriteria itu ditetapkan karena menurut Prabowo, mayoritas para pemilih di Pilpres 2019 mendatang adalah mereka yang berusia di bawah 40 tahun.
"Jadi tidak ada harga mati-harga matian. Kita ini sudah cukup lama. Yang penting niat beliau dan saya mencari solusi terbaik," ujar Prabowo.
(wis/asa)