Beda Anies-Sandi soal Pelican Crossing di Bundaran HI

Dhio Faiz & Dias Saraswati | CNN Indonesia
Jumat, 27 Jul 2018 08:24 WIB
Anies ingin pelican crossing jadi solusi sementara untuk penyeberangan di kawasan Bundaran HI, namun Sandi ingin itu jadi solusi permanen.
Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno beda konsep soal pelican crossing di Bundaran HI. (CNNIndonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tampak tak senada soal konsep jalur khusus penyeberangan orang (Pedestrian Light Control/Pelican Crossing) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Pelican crossing rencananya akan dibuat untuk menggantikan jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat Bundaran HI yang akan dirobohkan jelang Asian Games 2018.

Setelah JPO dirobohkan, pelican crossing akan menjadi akses orang menyeberang selain jalur penyeberangan bawah tanah yang terhubung dengan moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT). Sandi ingin pelican crossing jadi opsi permanen bagi pejalan kaki yang ingin menyeberang di Bundaran HI.

Opsi permanen itu, menurut Sandi untuk mengantisipasi orang yang ingin menyeberang pada tengah malam. Sebab saat tengah malam, jalur penyeberangan orang bawah tanah akan tutup bersamaan ditutupnya stasiun MRT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jam 12 malam, kan, MRT-nya tutup, underpass-nya ditutup juga. Jadi orang yang mau nyeberang harus lewat pelican crossing," ucap Sandi saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (26/7).

Sandi mengakui pengendara di Jakarta belum menghormati pejalan kaki sehingga ada risiko jika menerapkan pelican crossing.

Beda Anies-Sandi soal 'Pelican Crossing' di Bundaran HIJembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran HI akan dirobohkan jelang Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Ia mencontohkan sopir rombongan wakil gubernur yang masih sering menerobos pelican crossing saat lampu merah. Hal ini, kata Sandi, yang ingin Pemprov DKI ubah dengan penerapan pelican crossing di Bundaran HI.

"Saya harus lead by example dan ini betul-betul untuk mengubah perilaku pengendara di Jakarta," lanjutnya.


Keinginan Sandi akan opsi permanen pelican crossing itu tampaknya bertentangan dengan sejawatnya, Anies.

Pada Selasa (24/7), Anies ingin pelican crossing menjadi akses penyeberangan sementara.

"Kalau sudah selesai jembatan bawah tanah, maka pelican crossing tidak lagi diaktifkan," ucap Anies saat itu.

Pelican crossing itu rencananya akan dibangun pada 30 Juli. Dengan anggaran Rp100 juta, Anies menargetkan pelican crossing beroperasi 6 Agustus mendatang.

Beda Anies-Sandi soal 'Pelican Crossing' di Bundaran HISeorang polisi memperagakan cara menekan tombol alat bantu penyeberangan atau pelican crossing. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Pengawasan 24 Jam 

Anies pun telah menginstruksikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk melakukan pengawasan di pelican crossing Bundaran HI.

"Tadi sore baru saya instruksikan khusus ada petugas 24 jam di pelican crossing," ujarnya di Balai Kota, Kamis (26/7).


Anies mengatakan pengawasan tersebut sekaligus untuk melakukan pelatihan kepada para pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun para pengendara.

"Ini latihan dua-duanya, yang nyeberang takut dan kendaraan yang lewat juga belum menghargai penyeberang jalan," tutur Anies.

Dengan pengawasan itu Anies berharap para pengendara kendaraan dapat menghormati hak para pejalan kaki.

"Nanti kita jagain nanti," ucapnya. (wis/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER