Proyek TOD Dukuh Atas Telan Biaya Rp20 Triliun

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 14:04 WIB
Pemprov DKI berencana membangun kawasan berorientasi transit (transit oriented development) di kawasan Dukuh Atas, tepatnya di atas lahan bekas Pasar Blora.
Lahan bekas Pasar Blora, Jakarta Pusat, akan menjadi lokasi pembangunan proyek transit oriented development. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat PT MRT Jakarta akan membangun kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, senilai Rp20 triliun.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan TOD bakal dibangun di atas lahan bekas Pasar Blora. Rencananya pembangunan akan dimulai Desember 2018.

"Kalau Dukuh Atas bangunnya saja sekitar Rp20 triliun, untuk bangun saja. Dan ini dari sinergi yang akan kita lakukan dengan perbankan dan investor tapi yang kita siapkan adalah master plan," kata William saat ditemui di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, MRT Jakarta telah sepakat dengan PD Pasar Jaya selaku pemilik lahan untuk membangun TOD. Selain itu ada juga kesepakatan bersama PD Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo sebagai BUMD yang akan membangun fasilitas itu.

Di kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tak mempermasalahkan nilai kontrak pembangunan TOD itu.

Ia hanya menekankan bahwa TOD akan jadi tumpuan integrasi angkutan umum di Jakarta.

Rencananya MRT akan beroperasi di kawasan TOD sebagai penghubung dengan moda transportasi lain. Sandi menargetkan MRT akan selesai dibangun tahun depan dan akan beroperasi Maret 2019.

Sandi juga berfokus pada peluang ekonomi yang ia klaim bakal tercipta usai TOD beroperasi.

"Kawasan TOD ini akan mampu menciptakan sekitar US$45 miliar peluang ekonomi dan akan bisa membuka 40 sampai 50 ribu lapangan pekerjaan yang baru nanti," tutur Sandi.

(wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER