Akali Sistem Ganjil Genap, Pengendara Punya Dua Pelat Nomor

Kustin Ayuwuragil | CNN Indonesia
Rabu, 01 Agu 2018 08:08 WIB
Seorang pengendara ditilang oleh polisi karena ketahuan memiliki dua plat palsu ganjil dan genap di hari pertama penilangan perluasan sistem ganjil genap.
Penilangan ganjil genap di Pancoran. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perluasan ganjil genap di jalan Gatot Subroto menuju Kuningan diwarnai dengan penilangan puluhan mobil sejak operasi polisi yang dilakukan sejak pukul 06.00 WIB. Polisi di lokasi juga sempat menemukan mobil dengan pelat nomor diduga palsu.

Seorang petugas, Andi F, menyatakan seorang pengendara diduga berniat mengelabui petugas dengan pelat nomor yang dipasang dimobilnya. Pelat nomor yang dipasang tak sesuai dengan STNK.

Saat itu pengendara tersebut pelaku mengaku mobilnya baru saja dibeli dan lupa memasang plat yang sesuai dengan STNK yang sebenarnya ganjil, sesuai dengan tanggal hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tilang dengan pasal berganda karena dia memasang plat nomor genap padahal ini tanggal ganjil. Kemudian dia juga memasang plat nomor lain yang tidak sesuai dengan STNK-nya," kata polisi di lokasi, Selasa (1/8).

Polisi kemudian meminta pengendara tersebut memasang pelat nya yang asli dan tetap diberlakukan tilang.
Akali Sistem Ganjil Genap, Pengendara Punya Dua Pelat NomorPetugas menilang pengendara yang melanggara sistem ganjil genap. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)

"Dia ditilang dengan pasal 22/2009 280 jo pasal 68 ayat 1 untuk nomor plat yang tidak sesuai dengan STNK dan pasal 280 UU LLAJ," kata petugas penilang.

Usai memasang plat nomor, pengendara tersebut langsung melanjutkan perjalanan.

Diketahui jalur perluasan ganjil genap meliputi ruas jalan HR Rasuna Said dan Jalan Metro Pondok Indah (Jakarta Selatan), Jalan Haji Benyamin Sueb (Jakarta Pusat), serta Jalan MT Haryono dan Jalan DI Panjaitan (Jakarta Timur).


Polisi sebelumnya sudah memperingatkan agar pengendara tidak menggunakan dua pelat nomor karena bisa dijerat pidana.

Perluasan pelat nomor ganjil genap di jalan-jalan di Jakarta ternyata membawa berkah tersendiri bagi jasa pembuat pelat nomor polisi. Marak pengguna mobil berburu pelat nomor palsu demi mengelabui petugas di lapangan.

Salah satunya Ivan (nama samaran), pemilik jasa pembuatan pelat di Kawasan Kota Bekasi. Menururnya, pesanannya melonjak ketika diumumkan pelat nomor ganjil genap jelang Asian Games bulan lalu.


(dal/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER