Cawapres Prabowo Belum Jelas, PKS Ingatkan Komitmen Gerindra

CTR | CNN Indonesia
Rabu, 01 Agu 2018 14:31 WIB
PKS mengklaim Gerindra sudah sepakat memberikan jatah cawapres. Mereka pun mengingatkan Gerindra agar memperhatikan kesepakatan tersebut.
PKS mengklaim Gerindra sudah sepakat memberikan kursi cawapres kepada kader PKS. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengklaim ada kesepakatan dengan Gerindra terkait calon wakil presiden (cawapres). Direktur Pencapresan PKS, Suhud Alynudin menyebutkan secara spesifik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah menyetujui cawapres dari PKS.

"PKS-Gerindra itu ada kesepakatan antara Pak Prabowo dan Pak Salim Segaf bahwa presiden itu dari Gerindra yaitu Pak Prabowo dan wakil dari PKS," ujar Suhud saat dihubungi, Rabu (1/8).

Suhud meminta Gerindra memperhatikan kesepakatan mereka di awal. Bagi partai yang baru bergabung dengan Gerindra seperti Demokrat, diminta harus memperhatikan rambu-rambu kesepakatan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan itu maka penambahan anggota koalisi baik itu Demokrat atau PAN itu harus memperhatikan aspek itu. Dan kami yakin Pak Prabowo akan mengambil keputusan secara bijak," kata Suhud.

PKS dan Gerindra sudah berkoalisi sejak lama dalam posisi sebagai partai oposisi. Mereka juga telah bersepakat berjalan bersama di Pilpres 2019. Belakangan, gerbong koalisi ini akan bertambah menyusul sinyal koalisi yang diperlihatkan Partai Demokrat.

Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahkan sudah menyebut Prabowo sebagai "capres kita." Dia juga mengatakan menyerahkan sepenuhnya pemilihan cawapres kepada Prabowo.

Prabowo sendiri sampai saat ini belum mengungkap ke publik soal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2019. Di sisi lain, Suhud yakin Prabowo pasti mempertimbangkan komunikasi panjang yang sudah dibangun antara Gerindra-PKS terkait pemilihan cawapres.

Dia juga menegaskan bahwa masuknya Demokrat tidak memperkecil peluang PKS mengisi posisi cawapres.

"Karena backbone koalisi ini adalah PKS-Gerindra. Dan kami yakin Pak Prabowo mempertimbangkan proses yang panjang dan tidak akan memunculkan ketidaknyamanan dalam koalisi," ujar dia.

Suhud tambah yakin karena hasil Ijtima para ulama sejalan dengan keputusan Majelis Syuro PKS. Ada dua nama yang masuk dalam rekomendasi mengisi posisi cawapres Prabowo yakni Salim Segaf Aljufri dan Abdul Somad.

"Nah, itu sejalan dengan keputusan Majelis Syuro PKS. Ini harus dipertimbangkan serius ini keinginan dari umat. Ini tidak bisa dianggap main-main. Kalau ini tidak disikapi secara tepat maka bisa menjadi blunder bagi Pak Prabowo dan Gerindra sendiri," tegas dia.

Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan mengatakan pihaknya sudah sepakat menyerahkan nama cawapres kepada Prabowo. Syarief bilang Demokrat tidak akan memaksa Prabowo memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai cawapres.

"Ya, kita lihat aja. Sekali lagi itu, kan, tergantung Pak Prabowo sebenarnya. Mau pakai enggak," kata Syarief.

Terkait cawapres dari PKS dan PAN, Syarief menyebut dua partai itu belum menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres kepada Prabowo. 

"Saya enggak tahu alasan mereka (tidak menyerahkan cawapres ke Prabowo). Ini akan masih ada pertemuan lanjutan baru akan ada kemajuan," tutup dia. (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER