Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar akan menemui sejumlah ulama pada Sabtu (4/8).
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan dukungan kepada Cak Imin sebagai calon wakil presiden dari calon petahana Presiden Joko Widodo pada pilpres mendatang.
"Pertemuan kiai dimaksudkan supaya menyatukan langkah Cak Imin yang selama ini mendapat mandat (sebagai cawapres)," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Kamis (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memberikan dukungan kepada Cak Imin, para ulama nantinya juga akan diberikan informasi berkenaan dengan pendaftaran capres-cawapres yang akan digelar pada 4-10 Agustus mendatang.
Menurut Jazilul, suara ulama perlu didengar karena memiliki pandangan tersendiri mengenai pemilu.
"Pasti ulama punya opsi sendiri. Cara pandang sendiri. Ulama itu biasanya pakai survei langit. Membaca peluang sampai titik akhir," kata Jazilul.
Namun saat ditanya mengenai lokasi pertemuan, Jazilul masih enggan menjelaskan lebih detail. Dia juga enggan memberikan pernyataan tentang ulama yang akan hadir pada pertemuan tersebut.
"Masih kita pikirkan ini terbuka atau tertutup," kata Jazilul.
Cak Imin telah mendeklarasikan diri sebagai calon wakil presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Dia bahkan mendirikan posko-posko JOIN (Jokowi-Cak Imin) di beberapa daerah.
Hingga saat ini Jokowi belum memutuskan nama yang akan diusung sebagai pendampingnya. Ada beberapa nama selain Cak Imin yang juga disebut akan maju mendampingi Jokowi, diantaranya Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurrmuziy alias Romi, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Mahfud MD, Susi Pudjiastuti, Sri Mulyani.
Koalisi PrabowoJazilul juga berpendapat koalisi pendukung Prabowo Subianto belum siap karena belum memiliki calon wakil presidennya. Jazilul mengatakan pertemuan antarpartai koalisi Prabowo belum mencapai kesepakatan soal posisi cawapres.
"Saya dalam konteks dinamika ya, karena kubu sebelah ini belum selesai. Kalau di kita kan setengah selesai. Kalau di sana bentuknya nggak ada sama sekali kalau kita sudah ada bentuknya," kata Jazilul.
Akibat belum adanya kesiapan di dalam kubu Prabowo, Jazilul memprediksi pendaftaran capres dan cawapres akan diperpanjang.
"Masih lama ini kelihatannya ini. Karena pendaftaran tanggal 4 sampai tanggal 10 itu kelihatannya nggak ada yg daftar. Nanti perpanjangan, sebulan lagi," ucap Jazilul.
Ia membandingkan dinamika politik di kubu calon petahana Presiden Joko Widodo jauh lebih matang. Jazilul menjelaskan bahwa saat ini koalisi Jokowi sudah sampai dalam tahap pembentukan tim sukses dan strategi yang akan digunakan saat kampanye.
Hingga saat ini, Jazilul juga mengklaim bahwa Jokowi sudah memiliki calon yang akan mendampinginya.
"Pokoknya sampai hari ini hanya satu pasang, yang sudah jelas," kata Jazilul.
(ugo/pmg)