Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN)
Zulkifli Hasan menyatakan partainya baru akan mengumumkan pilihan sekaligus posisi di Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2019 pada Senin (6/8) setelah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Minggu-Senin ini.
"Nanti keputusannya di Rakernas besok, yang dibicarakan soal Pileg dan Pilpres," ucapnya singkat di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8).
Kendati begitu, menurutnya, sampai saat ini PAN masih ingin mengusung dirinya untuk mewakili partai sebagai pendamping Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang telah mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden (Capres) untuk maju di Pilpres 2019.
"Sampai sekarang masih Zulkifli Hasan," celetuknya.
Sementara, ia juga menyebut PAN akan mempertimbangkan rekomendasi pendamping Prabowo dari ijtima (pertemuan) ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), yaitu Salim Segaf Aljufri dan pendakwah Abdul Somad.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ijtima Ulama itu
strong recommendation, kami terima dan taruh di atas meja. Begitu pula dengan usulan dari partai, juga ditaruh di atas meja, itu saja," jelasnya.
Sampai saat ini, PAN masih belum menentukan pilihannya di Pilpres 2019, meski akrab berkomunikasi dengan koalisi Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan kini bertambah Partai Demokrat.
Secara keseluruhan, setidaknya ada empat nama yang disebut-sebut masuk bursa kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Prabowo, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Salim Segaf Aljufri, Abdul Somad, dan Zulkifli Hasan.
(vws)