Istana Tegaskan Pidato 'Berkelahi' Jokowi Hanya Kiasan

Feri Agus | CNN Indonesia
Minggu, 05 Agu 2018 15:56 WIB
Istana meminta masyarakat tak mengaitkan pidato Jokowi di depan relawan dengan kekerasan fisik. Istilah berkelahi yang digunakan Jokowi hanya kiasan.
Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi SP ikut dalam pembekalan calon anggota legislatif PDIP, di Ancol, Jakarta, Minggu (5/8). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi SP mengatakan pidato Presiden Joko Widodo di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (4/8), yang menyinggung relawan agar siap berkelahi merupakan sebuah kiasan. Menurut Johan, siap berkelahi yang dilontarkan Jokowi tersebut bukan dalam arti fisik.

"Saya kira yang disampaikan Pak Jokowi kiasan. Berantem jangan dikaitkan secara fisik," kata Johan di sela-sela pembekalan calon anggota legislatif PDIP di kawasan Ancol, Jakarta, Minggu (5/8).

Johan menyebut pernyataan Jokowi itu tak bernada provokatif terhadap pihak lawan. Pria yang kini menjadi caleg PDIP itu meminta agar semua pihak tak mengartikan pidato Jokowi soal siap berkelahi secara fisik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan berantem diartikan fisik. Sebelum bicara itu Pak Presiden pesan jangan fitnah dan lain sebagainya," ujarnya.

Johan sampai saat ini masih aktif sebagai juru bicara kepresidenan, meskipun maju menjadi caleg PDIP. Menurut Johan, dirinya baru akan mengajukan cuti kepada Jokowi ketika melakukan kampanye di daerah pemilihan.

"Sebenarnya beberapa bulan lalu saya ajukan pengunduran diri ke presiden. Saya ini kan bukan ASN, bukan PNS. Saya sampaikan dua kali dan beliau sampaikan tidak perlu mundur," kata mantan juru bicara KPK itu.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Relawan di Sentul kemarin, Jokowi meminta relawan tak perlu mencari musuh dalam masa kampanye Pemilu 2019, tetapi harus berani jika harus bertarung.

"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Jokowi.
Seruan itu pun disambut riuh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan yang hadir.

"Jangan ngajak. Kalau diajak?" tanya Jokowi ke relawan. "Berantem!" balas para relawan.

Sementara itu, Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) menganggap pidato Jokowi yang menyinggung relawan agar siap berkelahi merupakan cara jokowi untuk memberi semangat kepada relawan.

Menurut Ketua Umum Bara JP Sihol Manulang, kata 'berkelahi' yang digunakan Jokowi dalam pidato jangan diartikan berkelahi secara fisik.

"Kalau berkelahi secara fisik itu melanggar hukum. Saya hadir di sana, itu maksudnya untuk memberi semangat, bukan mengajak berkelahi," kata Sihol.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER