Gempa di NTB, Jadwal di Bandara Bali Masih Sesuai Jadwal

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Minggu, 05 Agu 2018 20:27 WIB
Gempa 7 SR yang terjadi di Lombok, Minggu (5/8) ikut terasa besar di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Namun belum ada laporan penundaan jadwal penerbangan.
Ilustrasi jadwal penerbangan. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa sebesar 7 SR mengguncang Lombok dan guncangan terasa hingga ke Bali, Minggu (5/8). Namun jadwal penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dilaporkan belum terganggu.

Berdasarkan laporan koresponden CNN Indonesia TV, I Gede Nyoman Wiryadinatha, guncangan gempa terasa hebat pada pukul 19.48 WITA. Gempa terjadi selama beberapa menit, sempat berhenti, lalu guncangan kembali terasa.

"Sejumlah kerusakan foto bermunculan di media sosial, di beberapa mal seperti di Galeria di Kuta, beberapa pura juga dilaporkan terjadi kerusakan," kata Nyoman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk badara sempat terjadi kerusakan, ada beberapa ruangan yang retak," lanjutnya. "Namun belum ada laporan penundaan jadwal pesawat,"


Hal serupa dilaporkan oleh Idaman Putri yang berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat gempa terjadi.

Menurut pengakuannya kepada CNN Indonesia TV, Putri mengatakan guncangan gempa terasa amat besar di Bandara Ngurah Rai. Ia mengaku melihat semua staf dan penumpang bandara berhamburan ke luar menyelamatkan diri.

"Sekarang sudah seperti biasanya. Orang yang check in dan kedatangan, kini ramai lagi," kata Putri. "Sejauh ini jadwal masih on time,"

"Juga belum ada pemberitahuan dari petugas SAR atau pun Damkar," lanjutnya.


Hingga saat ini baik pihak pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai maupun Angkasa Pura belum memberikan keterangan secara resmi.

BMKG semula memberikan pengumuman terjadi gempa dengan kekuatan 6,8 SR di Lombok, NTB. Namun kemudian pengumuman itu diralat menjadi 7 SR dengan adanya potensi terjadi tsunami.

Gempa berkekuatan 7,0 SR itu berpusat di 8.37 LS - 116.48 BT, 18 km Barat Laut Lombok Timur, dan berada di kedalaman 18 KM.

Masyarakat diimbau waspada. "Waktu tiba gelombang dapat berbeda, Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," tulis BMKG. 

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER