Sirene di Nusa Penida Berbunyi, Warga Mengungsi ke Bukit

Yugo Hindarto | CNN Indonesia
Minggu, 05 Agu 2018 20:50 WIB
Warga di Nusa Penida Bali mengungsi ke dataran tinggi setelah sirene peringatan dini tsunami berbunyi.
Warga yang panik menaiki sepeda motor ketika terjadi gempa berkekuatan 7 pada skala richter (SR) di Kecamatan Ampenan, Mataram, NTB, Minggu (5/8) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sirene peringatan dini tsunami berbunyi di wilayah pantai Nusa Penida Bali. Seluruh warga desa di sekitar pantai mulai mengungsi ke bukit.

"Air laut mulai surut yang pinggir. Seluruh warga sudah ke bukit ke dataran yang lebih tinggi," kata Mujayanah, seorang warga kampung Toyapakeh Nusa Penida, Bali kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/8).

Mujayanah mengatakan air di perairan Nusa Penida juga terlihat mulai mengering, warga diminta bersiap-siap dan mewaspadai tsunami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang mengungsi, mohon doanya," kata Mujayanah.

Badan Meteorologi, klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan telah menemukan laporan tsunami usai gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Meski prediksi gelombang paling tinggi hanya setengah meter, tapi kami minta masyarakat segera jauhi bibir pantai dan mencari tempat yang jauh lebih tinggi. Upayakan untuk tetap tenang dan tidak panik," ungkap Kepala BMKG Pusat, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Minggu (5/8).

Dwikorita mengatakan gelombang tsunami yang tiba bisa saja berbeda-beda.

"Gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar," tuturnya.
Diungkapkan, hingga saat ini BMKG terus memantau kondisi terkini pasca gempa dan berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Terus kami pantau dari Pusat Gempa Nasional di Jakarta, termasuk potensi terus terjadinya gempa susulan," terangnya.

Dwikorita memaparkan hingga pukul 19.51 WIB, telah terjadi 16 kali gempa susulan namun dengan tingkat kekuatan yang jauh lebih kecil. Namun demikian, Ia meminta masyarakat untuk terus waspada dan tidak mendiami bangunan atau rumah yang rawan runtuh.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/8) mengatakan, tsunami setinggi 10 centimeter mulai masuk ke daratan.

"Ketinggian tsunami yang masuk ke daratan 10 cm dan 13 cm. Diperkirakan maksimum ketinggian tsunami 0,5 meter. Waktu peringatan dini hingga BMKG menyampaikan pengakhiran peringatan tsunami," kata Sutopo.
(ugo)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER