Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah warga Selong Lombok Timur panik dan berupaya menyelamatkan diri setelah beredar informasi tsunami usai gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter yang mengguncang wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat.
Isu-isu potensi tsunami membuat masyarakat panik dan berlalu lalang di jalan-jalan raya. Warga berupaya mengungsi ke daerah yang aman. akibatnya kemacetan terjadi di sejumlah titik.
"Lokasi rumah berjarak sekitar tujuh kilometer dari pantai, sekarang, masih di tempat pengungsian sekitar satu setengah kilometer dari rumah, karena macet," kata Sirman, warga Selong Lombok Timur kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sirman mengatakan dia bersama isteri mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Kondisi listrik yang padam dan cuaca hujan menambah kesemrawutan kondisi di jalan raya.
Kata dia, isu soal air laut yang sudah naik ke pantai membuat warga semakin panik.
"Kami mengungsi karena mendengar isu air sudah naik. Tetapi setelah dikonfirmasi oleh polres ke daerah pantai, air laut naik tidak tinggi," katanya.
Sementara Camat Sambelia, Lombok Zaizul Akmal meminta masyarakat tetap tenang dan tidak memercayai isu-isu yang tidak dapat dipercaya.
"Masih banyak yang lalu lalang di jalan raya dengan lampu kendaraan," katanya.
(ugo)