Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah wisatawan domestik dan mancanegara berbondong-bondong mendatangi Bandara Internasional Lombok Praya. Mereka mencari tiket penerbangan ke luar Lombok.
Tujuan yang banyak dicari oleh para wisatawan, antara lain Bali dan Jakarta. Namun, tiket penerbangan ke luar dari Lombok tak tersedia.
"Tiket sudah habis terjual," kata General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita seperti yang dikutip dari
CNNIndonesia TV, Senin (6/8).
Gusti mengatakan solusi yang bisa diberikan bagi para wisatawan adalah dengan melakukan reposisi atau reschedule jadwal penerbangan bagi mereka yang telah membeli sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak maskapai penerbangan, kata Gusti juga berencana untuk menambah jadwal penerbangan.
"Lion Air penambahan tiga ekstra flight, Garuda mungkin akan mengganti tipe pesawat dan extra flight, airlines lainnya sedang dirapatkan," tutur Gusti.
 Wisatawan mengurungkan niatnya berlibur di Lombok usai gempa 7 SR mengguncang NTB. (AFP PHOTO / Adek BERRY) |
Selain itu, lanjut Gusti, Bandara Lombok Praya juga direncanakan akan beroperasi selama 24 jam untuk mengakomodasi para wisatawan tersebut.
"Bandara akan buka 24 jam, di atas jam 12 kalau bisa dimasuki penerbangan akan dilakukan," ujarnya.
PT Angkasa Pura I menegaskan hingga saat ini penerbangan dari dan menuju Bali dan Lombok masih aman dan belum ada penundangan operasional akibat gempa.
"Operasional penerbangan tidak mengalami penundaan atau
cancel flights, sampai saat ini kita pastikan berjalan dengan normal," kata Corporate Communication Senior Manager PT Angkasa Pura I Awaluddin kepada
CNNIndonesia.com, Senin (6/8).
Gempa berkekuatan 7 SR melanda kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8). Sebanyak 91 orang tewas dan 209 orang terluka akibat gempa tersebut.
Jumlah pengungsi akibat gempa tersebut diperkirakan mencapai 20 ribu jiwa.
(ugo/gil)