Polisi Akan Tindak Penyebar Hoax Gempa Lombok

CTR | CNN Indonesia
Senin, 06 Agu 2018 16:53 WIB
Polisi akan menindak tegas penyebar hoax tentang Gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat. Polisi berharap netizen bijak menggunakan media sosial.
Seorang warga kecamatan Pamenang berdiri di depan ruang-ruang sebuah kelas yang ambruk akibat gempa Lombok berkekuatan 7 SR. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengingatkan masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak terkait gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Polisi pun meminta warganet tak menyebarkan hoaks atau informasi bohong terkait gempa.

Selain itu, ancam Iqbal, Polisi akan menindak tegas para penyebar hoaks gempa Lombok.

"Kami imbau untuk membangkitkan semangat menyampaikan pesan sejuk dan rasa empati dan kami akan tindak penyebar hoaks yang dapat merusak situasi ini dan dapat menimbulkan ketakutan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal di Mabes Polri Jakarta, Senin (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, Minggu (5/8) dan sejauh ini tercatat telah menewaskan 91 orang.

Iqbal mengatakan saat ini polisi juga fokus meningkatkan pengamanan di kawasan wisata Lombok.

"Peningkatan patroli pada objek vital juga sentral ekonomi kita lakukan. Kita tentunya melakukan proses pelayanan pada masyarakat tersebut," kata Iqbal.


Iqbal mengungkapkan pengamanan dilakukan untuk mencegah pihak-pihak yang ingin mempergunakan momen gempa untuk melakukan tindakan kriminal. Polisi pun berharap tidak ada pihak yang mencuri-curi kesempatan.

"Penegakan hukum, kami akan lakukan secara konsisten kami tidak ingin bahwa insiden ini dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.

Selain itu, kata Iqbal polisi telah mengirimkan empat kompi tim untuk melakukan evakuasi.

"Kami terus juga memberikan bantuan kesehatan obat-obatan dan melakukan recovery fasilitas publik yang bisa kita recovery secepatnya untuk kepentingan publik," katanya.

(ugo/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER