Jakarta, CNN Indonesia -- Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Eva Kusuma Sundari akan melaporkan ke kepolisian terkait sunting atau edit biografinya di laman Wikipedia.
"Ya, teman-temanku pada marah padaku yang cuek saja selama ini. Saya akan laporkan (ke polisi)," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (7/8).
CNNIndonesia.com mencoba mengetik nama 'Eva Kusuma Sundari' di kotak pencarian Google, pukul 09.50 WIB. Pada laman pertama pencarian, tertulis bahwa ia "ditugaskan di Komisi Dewan Perwakilan Sex yang menangani Kementerian Hukum dan dan Hak Asasi Pekerja Sex..."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat mengklik tautan Wikipedia dan masuk secara utuh ke laman biografi Eva, tampilannya tetap normatif tanpa tulisan "Komisi Dewan Perwakilan Sex" dan "Kementerian Hukum dan dan Hak Asasi Pekerja Sex".
 Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri. ( ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf) |
Saat
CNNIndonesia.com kembali mengetik nama Eva di Google pada pukul 11.17 WIB, tampilan biografi Eva di laman pertama pencarian kembali normal tanpa tulisan berbau 'sex'.
Eva merasa dirugikan dengan kejahatan siber itu. Meski demikian, dia juga akan berkonsultasi dengan tim DPP PDIP.
Tujuannya, untuk menentukan apakah kasus itu masuk ke dalam pencemaran nama baik atau bukan.
"Aku konsultasi ke DPP dulu, pakai UU apa nanti lapornya," tuturnya, yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PDI Perjuangan mewakili Jawa Timur tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan mengatakan bahwa sunting nama pada laman pencarian di dunia internet tersebut masuk ke dalam kejahatan siber.
 Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan. ( CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor) |
Dia pun akan menyampaikan hal tersebut ke bagian cyber crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya untuk diselidiki.
"Nanti saya segera sampaikan kepada Kasubdit Cyber," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com. (arh/gil)