Jakarta, CNN Indonesia --
Prabowo Subianto resmi memilih Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presidennya di Pilpres 2019. Ini adalah pilpres edisi ketiga bagi Ketua Umum partai Gerindra tersebut.
Pria kelahiran Jakarta 17 Oktober 1951 ini lebih dikenal kuat sebagai sosok yang berlatar belakang militer. Prabowo merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1974.
Di dunia militer, Prabowo lebih banyak menghabiskan waktu karirnya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Ia juga sempat menduduki jabatan sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus di tahun 1995-1998.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu di tahun 1998, ia didapuk menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Namun, jabatan tersebut tak lama ia emban.
Pada 22 Mei 1998, Presiden BJ Habibie mencopot Prabowo sebagai Pangkostrad. Pencopotan itu sekaligus mengakhiri karir militernya.
Beberapa tahun kemudian, ia mengikuti jejak kalangan militer yang terjun ke politik. Prabowo mulai terjun di dunia politik dengan mengikuti konvensi calon presiden Parti Golkar untuk Pilpres 2004. Namun, saat itu ia kalah dalam pemilihan.
Kemudian di tahun 2008, tepatnya 6 Februari 2008, Prabowo mendirikan sebuah partai politik yakni Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Saat itu Prabowo juga sekaligus memegang jabatan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Pada Pilpres 2009, Prabowo maju sebagai cawapres dan berpasangan dengan Megawati Soekarnoputri, namun kalah.
Kemudian pada Pilpres 2014, Prabowo mencalonkan diri sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa. Ia lagi-lagi kalah.
Kini di Pilpres 2019, ia diberi mandat oleh Partai Gerindra untuk kembali maju sebagai capres. Kali ini ia memilih Sandiaga Uno sebagai bakal cawapresnya.
[Gambas:Video CNN] (osc)