Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyebut rapat kerja nasional (rakernas) pihaknya akan membahas kemungkinan dukungan bagi nama calon wakil presiden (cawapres) dari kalangan non-parpol,
Ustaz Abdul Somad, di Pilpres 2019.
Hal itu dilakukan demi mencari jalan tengah dalam polemik cawapres yang disodorkan oleh masing-masing parpol.
"Dalam perbincangan kan dipastikan. Ada alternatif [Somad] ya, kalo si A gimana kalo B gimana, kan akan dipastikan [di rakernas]. Misalkan dulu ada nama Anies [Baswedan, di Pilkada Jakarta] ya," kata dia, di kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas pun mengaku bakal menemui Abdul Somad untuk membangun komunikasi terkait Pilpres 2019.
"Ya hari ini mudah-mudahan ya [bertemu Abdul Somad]," imbuh dia.
Menurut Zulhas, nama Abdul Somad adalah alternatif yang layak bagi cawapres bagi Prabowo Subianto dari kalangan non-parpol. Pasalnya, proses penentuan cawapres berlarut-larut.
 Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, di Jakarta, Senin (25/6). ( ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Parpol-parpol pendukung kukuh menyodorkan nama masing-masing kadernya sebagai cawapres. Zulhas menyarankan agar para parpol mengesampingkan ego.
"Di partai itu ada egonya ya. kalo partai ini yang ini maunya, partai itu yang itu maunya, kalo kita kan ini juga enggak mau, sama aja," ujarnya.
Guna menengahi hal itu, Zulhas menegaskan koalisi Prabowo butuh 'jalan tengah' untuk tentukan cawapres.
Lantaran itu, ia menyarankan agar cawapres Prabowo berasal dari kalangan non-parpol sebagai jalan tengah memperkuat posisi Prabowo dan parpol koalisi di Pilpres
"Mungkin jalan tengah dicari yang bisa memperkuat kandidat tapi tidak berparpol. Itu kan perlu waktu," kata dia.
Zulhas sendiri mengaku tak ngotot mendapatkan jatah cawapres jika bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
 Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah), Presiden PKS Sohibul Iman (kiri), dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri (kanan), di DPP PKS, Jakarta, Senin (30/7). ( ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) |
"Ya tentu karena kalo kita ngotot [dapat cawapres] kan yang lain juga ngotot ya. Kalo ngotot semua gimana? kan wakilnya cuma satu," kata dia.
Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad muncul dalam rekomendasi pasangan capres-cawapres Ijtima Ulama. Ia dipasangkan dengan Prabowo Subianto sebagai cawapres. Pasangan lainnya hasil rekomendasi adalah Prabowo-Salim Segaf Aljufrie.
Abdul Somad sendiri sudah menampik tawaran posisi cawapres itu dan lebih mendukung Salim Segaf mendampingi Prabowo.
[Gambas:Instagram]
(arh/gil)