Lombok, NTB, CNN Indonesia --
Gempa berkekuatan 7,0 skala richter yang terjadi pada Minggu (5/8) malam menyebabkan kerusakan parah di hampir seluruh Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Daerah yang terkena dampak terparah akibat gempa akhir pekan lalu adalah Kabupaten Lombok Utara.
Saat
CNNIndonesia.com menelusuri sepanjang jalan dari Kota Mataram hingga Kecamatan Tanjung di Kabupaten Lombok Utara, sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat dihiasi pemandangan pilu; bangunan hancur, infrastruktur rusak, warga mencari keluarganya di reruntuhan.
Salah satunya Masjid Al Ihsan di Dusun Kongok, Desa Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Dua menara masjid itu hancur dan menggelantung di kedua sisi bangunan. Beruntung tak ada korban jiwa, di sana karena jemaah saat itu sudah selesai melaksanakan salat Isya sehingga bisa lari saat gempa terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Untuk sementara kami melarang warga salat di masjid karena terlalu berbahaya," kata kepala pengurus Masjid Al Ihsan, Ahmad Sudiharji kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (7/8).
Bergerak ke arah utara, tepatnya di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, jumlah rumah dan bangunan yang rusak kian banyak. Petugas penyelamatan gabungan dari relawan, Basarnas, hingga TNI, dan Polri nampak sibuk membongkar puing rumah mencari tanda-tanda kehidupan.
Salah satu pencarian yang intens terjadi di sebuah rumah milik warga bernama Abdul Malik (50). Abdul diduga gagal menyelamatkan diri dari gempa yang meruntuhkan rumahnya.
Syahril (45), adik dari Abdul, menceritakan sesaat sebelum gempa terjadi kakaknya sedang melayani orang-orang yang sedang belanja di warungnya. Begitu gempa terjadi, seisi rumah langsung pergi keluar. Namun, nahas bagi Abdul. Ia terlambat menyelamatkan diri, karena lantai atas bangunan yang terburu ambruk.
 Sejumlah bangunan terkena dampak gempa di Lombok. ( CNN Indonesia/Andry Novelino) |
"Kakak saya sedang di dalam, saya minta dia keluar tapi baru sampai pintu, lantai dua rumah jatuh," terang Syahril menceritakan apa yang sudah terjadi, Selasa (7/8) pagi.
Hendrawan, salah seorang petugas Basarnas yang terlibat evakuasi, mengatakan masih mencari tahu posisi Abdul yang diduga ada di bawah reruntuhan. Ia pun menduga ada kemungkinan Abdul sudah berhasil dievakuasi orang lain.
"Memang ada bau yang tercium dari bawah reruntuhan tapi belum pasti karena ini kan warung yang jual telur, gas, dan lain-lain. Tapi, bisa juga sudah dievakuasi oleh orang lain, makanya kita di sini berusaha memastikannya," ujar Hendrawan.
Sebaliknya, Syahril sudah berkeliling ke posko pengungsian di sekitar dan belum juga menemukan kakaknya.
"Saya yakin dia di sini," ujarnya penuh harap.
Maju ke arah utara tepatnya di Desa Medana, Lombok Utara, terdapat regu TNI AD yang berupaya membongkar puing bangunan masjid yang sudah ambruk total. Tim evakuasi kala itu baru berhasil menarik sebuah motor yang sudah hancur akibat tertimpa reruntuhan bangunan masjid.
 Sebuah masjid di Lombok Barat yang menaranya hampir jatuh akibat gempa 7, 0 SR pada hari Minggu (5/8). (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Di Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, bangunan yang rata dengan tanah makin mudah ditemukan di kiri-kanan jalan. Skala kerusakan paling parah ditemukan di Masjid Jabal Nur di mana beberapa jemaah tertimbun bangunan yang runtuh akibat gempa.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menyebut Dusun Lading-Lading sebagai daerah prioritas pencarian korban. Basarnas, dibantu TNI-Polri, masih terus melakukan evakuasi korban yang diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan.
"Penanganan evakuasi di sana sudah lebih baik karena sudah ada dua ekskavator," kata Willem dalam jumpa pers di halaman kantor Bupati Lombok Utara.
Willem menyebut ada 108 korban tewas dan ratusan luka-luka akibat gempa pada Minggu (5/8) ini. Angka itu diperkirakan masih terus bertambah seiring evakuasi yang berjalan.
Di Jakarta, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Huma BNPB Sutopo Purwo NUgroho mengatakan hingga Selasa (7/8) siang pukul 11.00 WIB jumlah korban jiwa akibat gempa Lombok mencapai 105 orang. Yang terbanyak ada di Lombok Utara, yakni 78 orang.
(kid/arh)