Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku ditawari posisi calon wakil presiden (cawapres) bagi ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto lebih dulu ketimbang Wagub DKI Jakarta
Sandiaga Uno. Namun, Anies menyebut menolak tawaran itu.
"Sesudah saya menyampaikan tidak [ingin jadi cawapres], baru Pak Sandi [ditawarkan]," klaim dia, di Balai Kota Jakarta, Kamis (9/8).
Anies juga mengaku sudah berbicara empat mata dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno soal pencalonan Sandi sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lah [bicara], pasti sudah," kata dia.
Saat ditanya soal kecocokan Sandi sebagai cawapres, Anies masih enggan bicara banyak. "Kita lihat nanti," kilahnya.
Lebih dari itu, Anies juga enggan memberikan komentar terkait pihak yang akan menggantikan posisi Sandi sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, pembicaraan soal itu baru akan dilakukan setelah semua proses selesai.
"Sampai semua final dulu, baru kita bicarakan, kan belum final semua kan, kalau sudah final baru," tuturnya.
Sebelumnya, W
akil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan deklarasi Prabowo Subianto dan pasangan cawapresnya akan dilakukan pada Kamis (9/8) malam.
Perihal peluang pasangan Prabowo-Sandiaga, ia mengaku belum ada perubahan nama. "Kecuali kalau Tuhan menentukan lain ya," ucap dia.
(arh/gil)