Jakarta, CNN Indonesia -- Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Ma'ruf Amin menyatakan bahwa dirinya didapuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi
Joko Widodo berkat kerja keras Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Menurutnya, Cak Imin berupaya keras agar partai koalisi mengedepankan cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama.
"Dan juga terima kasih kepada Cak Imin yang memperjuangkan saya. Kalau enggak ada Cak Imin, mungkin saya enggak terpilih," ujar Ma'rud di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis malam (9/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf mengamini bahwa dirinya terpilih juga berkat kesepakatan oleh para ketum parpol lainnya yang tergabung dalam koalisi. Namun, tetap saja, Ma'ruf tetap memuji habis Cak Imin.
"Tapi memang motornya Cak Imin," ujar Ma'ruf.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding menambahkan apa yang telah diucapkan Ma'ruf. Karding mengamini bahwa Cak Imin memang memperjuangkan agar kader NU yang didapuk menjadi cawapres Jokowi. Baik itu Cak Imin atau Ma'ruf Amin. Dia mengklaim Cak Imin kerja ekstra keras sejak beberapa hari terakhir.
"Panglima perang dalam konteks mengusung Kiai Ma'ruf menjadi cawapres. Saya saksikan sendiri, empat hari empat malam tidak tidur," ujar Karding.
Cak Imin pun angkat suara atas pujian yang diberian kepadanya. Dia mengaku bersyukur ketika Jokowi akhirnya memilih kader NU yang bakal mendampinginya.
"Saya bersyukur dan berbangga di detik akhir terus menyampaikan pesan ini. Sampai terakhir pesan ini bahwa kader NU lah yang bakal mewarnai republik ini," ucap Cak Imin.
(dal)