Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat bakal memutuskan dukungan kepada salah satu calon presiden-calon wakil presiden dalam rapat majelis tinggi yang digelar Jumat (10/9) pagi. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean usai rapat darurat di kediaman Sesilo Bambang Yudhoyono di Kuningan, Jakarta.
"Besok agenda rapat majelis tinggi memutuskan akan mendukung siapa. Poinnya tinggal dukung Pak Jokowi atau Prabowo, kemudian Partai Demokrat akan ikut daftar ke KPU," ujar Ferdinand.
Seperti diketahui, Jokowi telah mendeklarasikan cawapresnya yakni Ma'ruf Amin dalam pilpres 2019. Sementara Prabowo juga telah mendeklarasikan akan maju bersama Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrat sendiri sebelumnya telah menyatakan akan mendukung Prabowo dalam pilpres 2019. Namun sejumlah pihak di Demokrat tak setuju jika Prabowo menggandeng Sandiaga.
Ferdinand mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah akan berbalik mendukung kubu Jokowi usai deklarasi Prabowo-Sandiaga. Hal itu, kata dia, menjadi kewenangan para elit Demokrat.
"Saya belum tahu persisnya, tapi yang melakukan komunikasi politik kan tingkat tinggi, ada waketum, sekjen. Sampai hari ini kita belum ada update ada komunikasi dengan pihak istana atau tidak," katanya.
Di sisi lain, Ferdinand mengklaim pihak Demokrat telah mengetahui bahwa Prabowo akan mendeklarasikan pencalonannya bersama Sandiaga malam tadi. Prabowo diketahui telah menyambangi kediaman SBY dua kali pada Kamis (9/8) kemarin.
"Tadi sudah diberitahu, sebenarnya masih kita ajak alternatif. Tapi setelah bicara, di sana memutuskan tetap akan berhubungan dengan Sandi," ucap Ferdinand.
(age)