Demokrat Melunak, Prabowo Sowan ke SBY

Feri Agus & DZA | CNN Indonesia
Jumat, 10 Agu 2018 10:48 WIB
Ketum Gerindra Prabowo Subianto berencana mendatangi rumah SBY untuk membahas koalisi Pilpres 2019.
Ketum Gerindra Prabowo Subianto menerangkan kepada wartawan bahwa Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan berada di rumahnya. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bakal bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan. Prabowo pun menyatakan Hinca sudah berada di dalam rumahnya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

"Saya di dalam akan ketemu dengan Sekjen dari Partai Demokrat membawa pesan dari presiden SBY," kata Prabowo di kediamannya.

Prabowo menyebut kedatangan Hinca tersebut atas perintah Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut mantan Danjen Kopassus itu, pihaknya bakal membicarakan kemungkinan Demokrat bergabung dengan koalisi Gerindra, PKS, dan PAN untuk Pilpres 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah akan dikonsultasi dan kalau benar dia akan mendukung koalisi kami, mendukung pencalonan saya dan Sandiaga Uno," ujarnya.

Prabowo menyatakan kedatangan perwakilan Demokrat ini merupakan langkah besar yang diambil SBY dalam menghadapi Pilpres yang digelar tahun depan. Prabowo pun berencana menemui SBY dalam waktu dekat.

"Ini sesuatu langkah yang sangat besar dari beliau dan saya juga berniat untuk segera sowan ke beliau (SBY)," kata dia.

Rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat

Sebelumnya, pagi tadi, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutapea mengisyaratkan sikap yang diambil partainya dari hasil rapat Majelis Tinggi akan mengarah ke calon presiden Prabowo Subiyanto.

"Felling saya mendukung pak prabowo. Pak SBY tentu akan mepertahankan sikap sebagai seorang negarawan yang tidak ingin juga dilihat publik sebagai pimpinan yang geser kiri, geser kanan," kata Ferdinand di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8).

Ferdinand pun tak bisa memungkiri ada kekecewaan yang dirasakan SBY atas sikap Prabowo yang akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai pendampingnya. Namun, SBY maupun Partai Demokrat tetap menghormati akan pilihan Prabowo yang telah diambil.

"Kami tetap menghormatinya keputusan kami itu walaupun ya disebut kecewa ya kecewa," kata Ferdinand.

Selain itu ia juga tidak menampik bahwa pernyataan bahwa pemilihan Sandiaga Uno sebagai cawapres tidak transparan. Pasalnya, sambung Ferdinand, sebelumnya Prabowo maupun SBY telah melakukan komunikasi politik untuk membahas visi-misi koalisi yang akan di bangun.

"Jadi dibilang tidak transparan bisa juga, Prabowo juga memanfaatkan kebaikan Pak SBY bahwa menyerahkan ke Pak SBY bisa juga," katanya.

Hingga sampai saat ini, Partai Demokrat belum menentukan sikapnya akan mendukung dari salah satu koalisi antara calon petahanan Joko Widodo maupun Prabowo.

Rapat elite demokrat yang digelar di rumah SBY itu di antara informasi yang didapat dihadiri Wakil Ketua Umum Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Amir Syarifuddin, Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, Ketua Dewan Pembina EE Mangindaan, anggota Majelis Tinggi Nachrowi Ramli, Max Sopacua, dan Meilani Leimana Suharli. (kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER