Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyatakan partainya tetap akan berjuang maksimal memenangkan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden.
Rapat Majelis Tinggi Demokrat yang digelar pagi tadi memutuskan partai berlambang mercy ini tetap mendukung Prabowo-Sandi. Namun, saat prosesi konvoi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum, rombongan Prabowo tak diantar oleh Ketua Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Syarief mengatakan partainya tetap berjuang penuh mendukung Prabowo-Sandi meski SBY tak ikut mengantar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya, dong,
all out," kata Syarief kepada wartawan.
Ketidakhadiran SBY, menurut Syarief, bukan persoalan karena sudah diwakii oleh sejumlah elite partai lain.
Demokrat memang mengirimkan sejumlah elitenya untuk mengantar Prabowo-Sandi. Mereka di antaranya Sekretaris Jenderal Hinca Panjaitan, Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono, dan Syarief sendiri.
"Beliau sudah meneken dan dibawa oleh mas AHY. Sekarang Pak SBY di Kuningan," ujar Syarief.
Hubungan Demokrat dan Gerindra mengalami pasang surut menjelang pendaftaran capres-cawapres. Itu dipicu oleh keputusan Prabowo memilih Sandi sebagai cawapres.
Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief mengejek Prabowo dengan menyebutnya sebagai Jenderal Kardus. Itu dibalas oleh politikus Gerindra, Arief Poyuono, dengan menyebut SBY sebagai Jenderal Baper.
Demokrat bahkan sempat menyatakan menarik dukungan koalisi dengan Prabowo. Namun, setelah sejumlah pertemuan antara Prabowo dan AHY, hubungan kedua partai berhasil diperbaiki.
(wis/gil)