Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Gubernur Jawa Barat dua periode Ahmad Heryawan alias Aher disebut mundur dari posisi calon legislatif dari
PKS karena sempat menjadi kandidat calon wakil presiden, bukan karena hendak mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Iya [Aher] sudah mundur, sudah lama juga mundurnya. Kok baru ramai sekarang sih?" kata Wakil Bendahara Umum PKS Abdul Kharis Almasyhari saat dihubungi
CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (13/8).
"Enggak [bukan karena hendak jadi Wagub DKI]. Pokoknya beliau [Aher] mundur itu murni karena mau nyawapres," ia menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Aher sempat menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden yang diusulkan PKS untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Namun, Prabowo akhirnya memilih Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Sandi kemudian mengundurkan diri dari posisi Wagub DKI. Penggantinya akan diusulkan dari partai pengusung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga pada Pilkada DKI 2017.
Abdul menyebut kemunduran Aher tak ada kaitannya sama sekali dengan jabatan DKI 2 yang kini kosong. Aher mundur murni karena sempat menjadi kandidat cawapres.
"Mundurnya saja tanggal 27 Juli itu. Enggak ada hubungannya sama beliau jadi Wagub DKI. Bukan karena itu," katanya.
Putra Aher, Khobbab Heryawan, mengatakan info terkait ayahnya mengundurkan diri sebagai caleg PKS di Jabar tak ada hubungannya dengan posisi DKI 2.
"Enggak, Memang bukan karena itu [posisi Wagub DKI]," tepisnya.
Untuk saat ini, kata Khobbab, ayahnya hanya akan fokus beribadah dan mengurus keluarga. Dalam waktu dekat, ungkapnya, Aher akan melaksanakan ibadah haji.
"Aktivitas bapak sedang persiapan haji. Selasa juga sudah masuk asrama, Rabu kan berangkat. Ya fokus beribadah saja," kata dia.
(arh/sur)