Jakarta, CNN Indonesia -- Bantuan perbaikan rumah bagi warga terdampak
gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai disalurkan hari ini. Hal itu adalah instruksi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat memimpin rapat terbatas dalam kunjungan kerja di Lombok, Senin (13/8).
"Dimulai besok pagi [Selasa (14/8)] akan segera serahkan bantuan untuk rumah yang rusak berat. Saya harapkan besok paling tidak minimal bisa seribu diserahkan," kata Jokowi di halaman RSUD Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.
Pemerintah sebelumnya telah menetapkan pemilik rumah rusak berat akan diberi bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari fitur
live yang disiarkan akun Twitter badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Jokowi kembali menemui pengungsi di tengah lapangan tenda-tenda pengungsian di belakang Kantor Polsek Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
"Nanti tolong dibangun rumahnya masing-masing, dikerjakan gotong royong semua... Tentu saja nanti dibantu bapak-bapak dari TNI, dari Polri akan membantu," ujar Jokowi yang dikelilingi para warga pengungsi, Selasa (14/8).
Sementara itu, terkait bantuan rumah bagi warga terdampak gempa, Jokowi juga menginstruksikan seluruh jajarannya segera menyelesaikan verifikasi data kerusakan yang terjadi di sana. Sehingga, sambungnya, penyerahan bantuan perbaikan rumah dapat lancar dilaksanakan.
Selain itu, dalam ratas pada Senin malam, Jokowi pun menginginkan aktivitas perekonomian di sana segera pulih. Akibatnya, Jokowi memerintahkan jajarannya memprioritaskan perbaikan fasilitas perekonomian seperti pasar.
Menanggapi itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, menyatakan pasar seperti Pasar Tanjung bahkan RSUD Tanjung akan diperbaiki pada pekan ini.
Tak hanya itu, Jokowi juga menginstruksikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menangani wilayah terdampak gempa yang terisolasi karena menghambat penyaluran bantuan terhadap warga terdampak gempa Lombok.
"Masih ada satu, dua, tiga desa yang belum (terjangkau) karena posisinya menuju ke puncak Gunung Rinjani yang tidak bisa dijangkau oleh motor apalagi mobil," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kedua kanan) membesuk pasien korban gempa di Rumah Sakit Lapangan Tanjung, Lombok Utara, NTB, 13 Agustus 2018. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi) |
Jokowi memerintahkan Panglima TNI segera menuntaskan hal ini sebab empat helikopter memang sudah disiapkan dan bisa digunakan.
Selama berada di sana, Jokowi menyadari beberapa daerah yang sama dilanda gempa beberapa kali sejak 1979. Sehingga, ia ingin warga setempat diedukasi pembangunan rumah tahan gempa.
"Harus mulai sejak saat ini pembangunan rumah harus dengan konstruksi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Konstruksi RISHA ini nanti dikawal Kementerian PU sehingga rumah sebanyak yang tadi sudah disebutkan betul-betul rumah tahan gempa," kata Presiden.
Berdasarkan data
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemarin, 67.875 unit rumah rusak, 606 sekolah rusak, 6 jembatan rusak, 3 rumah sakit rusak, 10 puskesmas rusak, 15 masjid rusak, 50 unit mushola rusak, dan 20 unit perkantoran rusak. Hasil sementara hitung cepat kerusakan dan kerugian akibat gempa Lombok mencapai lebih dari Rp5,04 triliun.
(kid)