Gerindra Sebut Rehuffle Harusnya Pertimbangkan Kinerja

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Rabu, 15 Agu 2018 01:35 WIB
Terkait kabar reshuffle Asman Abnur, Partai Gerindra menyebut perombakan kabinet mestinya berdasarkan kinerja dan tak mencampurkan kabinet dengan tim kampanye.
Politikus Partai Gerindra Habiburokhman, di Jakarta, 2016. (CNN Indonesia/Denny Aprianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi dan Hukum Habiburokhman menyebut perombakan kabinet atau reshuffle mestinya berdasarkan kinerja. Ia pun mempertanyakan perbedaan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tim kampanye.

Hal ini dikatakannya terkait dengan kabar perombakan Kabinet Kerja yang menerpa Asman Abnur, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) asal PAN, usai dukungan partainya terhadap Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

"Bedanya pemerintahan ini dengan tim kampanye Pak Jokowi apa? Kadang saya bingung," kata pria yang juga mengepalai Aliansi Cinta Tanah Air (ACTA) itu, diskusi di Kopi Politik, Jakarta, Selasa (14/8). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepastian Asman mundur dari kursi menteri itu muncul dari internal PAN. Mereka menyebut Asman sudah pamit mundur dari kabinet menyusul sikap partai yang memilih kubu oposisi dalam Pilpres 2019.

Bagi Habiburokhman, perbedaan sikap PAN dengan keputusan pemerintah terbilang ganjil. Terlebih, sebelumnya Mensesneg Pratikno menyebut kinerja Asman sangat bagus.

"Aneh juga kalau kinerjanya disebut bagus oleh Pratikno, kok diganti. Ini ada apa? Seolah-olah mencampurkan tim kampanye Pak Jokowi dengan kabinet," cetus Habiburokhman.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, di Jakarta, Senin (21/8).Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, di Jakarta, Senin (21/8). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Ia menilai pemerintah seharusnya melakukan perombakan kabinet berdasarkan kinerja saja. Keputusan politik sebagai dasar perombakan kabinet menurutnya bukan hal baik dari pemerintahan.

"Kami dalam waktu dekat akan mengkaji masalah tersebut. Benar enggak menteri-menteri bisa mengantar Presiden ke KPU. Kemudian benar enggak menteri di sesi pemerintahan Presiden boleh bilang harus dua periode. Itu juga akan kami kaji dan lempar ke publik," pungkasnya.

PAN sebelumnya mengatakan ada dua alasan bagi Asman untuk mundur dari kabinet. Selain tidak ingin membenani pemerintahan karena partainya beda pilihan dengan koalisi Jokowi, keputusannya dianggap sebagai etika politik.

"Bahasanya Pak Asman mohon izin untuk mengundurkan diri," kata Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi di kompleks DPR.

Asman disebut sudah bertemu dan menyampaikan pengunduran diri ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Presiden Jokowi diklaim juga tidak akan keberatan dengan sikap yang diambil Asman.

(arh/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER