Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum PPP
Muhammad Romahurmuziy menyatakan ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan
Joko Widodo-Maruf Amin kemungkinan akan dijabat oleh tokoh di luar parpol. Tokoh nonparpol dipilih untuk menjaga soliditas TKN pasangan Jokowi-Maruf.
"Kalau itu salah satu parpol nanti akan menjadi semacam 'kok saya merasa lebih berhak, di sini merasa lebih berhak. Sehingga memang kecenderungannya di luar parpol," ujar Romi di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/8).
Romi mengatakan sejauh ini ada tiga nama tokoh nonparpol yang dipertimbangkan menjadi Ketua TKN. Meski enggan menyebut nama, ia mengisyaratkan bahwa ketiga tokoh itu berinial M.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Romi mengaku belum dapat mamastikan apakah ketiganya siap menjad Ketua TKN. Nama ketiga tokoh itu baru muncul setelah acara pelantikan Wakapolri Komjen Syafruddin menjadi MenPAN-RB di Istana Negara, Jakarta.
 Ketum PPP Romahurmuziy. (CNN Indonesia/Bintoro Agung Sugiharto) |
Ketiga tokoh itu, kata Romi, juga belum dibahas lebih lanjuti oleh Jokowi yang saat ini fokus mengikuti serangkaian acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
"Presiden baru akan memanggil beliau-beliau berinisial M untuk jadi Timses. Kami tunggu saja dulu tiga orang ini yang kemarin kebetulan saya disundang presiden untuk diberikan arahan terkait pemenangan," ujarnya.
Romi menyatakan Wapres Jusuf Kalla kemungkinan tidak masuk dalam bursa Ketua TKN. Sebab, ia menyebut JK sudah menyatakan sikap ingin berkosenterasi sebagai wapres.
Ia menyatakan JK hanya berperan sebagai Ketua Dewan Penasihat TKN Jokowi-Maruf. Sebab, ia menyebut JK tidak ingin presiden dan wapres tersita tugasnya untuk Pilpres 2019.
"Jadi beliau lebih memilih konsentrasi tigas-tugas wapres," ujar Romi.
 Mahfud MD sempat jadi tokoh berinisial M yang masuk bursa cawapres Jokowi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie) |
Parpol koalisi pasangan Jokowi-Maruf dikabarkan sudah membentuk TKN. Di dalam tim itu terdapat sebelas direktur yang bertugas memimpin bidang-bidang pememangan. TKN itu berisi dari unsur parpol dan relawan.
Hingga kini belum ada pengumaman resmi terkait dengan tim tersebut. Di Pilpres 2019, Jokowi-Maruf didukung oleng sembilan parpol, yakni PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura, PKPI, PSI, dan Perindo. Sementara pesaingnya, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat.
(dal/gil)