Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengklaim sangat dekat dengan tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Hasyim Muzadi, dan Said Aqil Siradj.
Prabowo mengucapkan itu usai bertamu ke Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (16/8) sore. Prabowo datang bersama wakilnya Sandiaga Uno bertemu dengan Said Aqil Siradj dan jajarannya.
"Saya merasa dari dulu dekat dengan NU, dengan tokoh-tokoh NU. Saya dulu sangat dekat dengan Gus Dur, Hasyim Muzadi, sama Said Aqil Siradj," kata Prabowo.
Gus Dur merupakan Ketua Umum PBNU selama tiga periode, 1984-1999. Ia cukup aktif mengkritik Presiden ke-2 Soeharto, mertua Prabowo, pada penghujung kekuasaannya. Gus Dur sempat mencicipi kursi presiden, meski tak genap dua tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Dur sendiri sempat mendukung Prabowo saat pemilihan presiden (Pilpres) 2009. Saat itu, Gus Dur tengah berkonflik dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Selepas Gus Dur, Hasyim Muzadi yang menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode, 1999-2010. Hasyim sempat maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2004.
Selepas Hasyim, Said Aqil yang terpilih sebagai Ketua Umum PBNU. Saat ini, dia masuk dalam periode kedua di PBNU. Baik Gus Dur maupun Hasyim telah meninggal dunia.
Prabowo melanjutkan bahwa diskusi pihaknya dengan Said Aqil dan jajaran berlangsung cair. Prabowo maupun Sandi menyampaikan gagasan kepada Said Aqil bila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden 2019-2024.
"Sangat terbuka, lancar, saling bertanya, dan saling menjelaskan. Saya kira ini yang kami inginkan, saya sangat berterima kasih, penerimaan yang begitu baik dari NU," ujarnya.
Usai bertemu, Said Aqil pun mengatakan bakal memberikan kartu anggota NU kepada bakal calon presiden 2019-2024 itu. Ia menyebut Prabowo memiliki kedekatan dengan kalangan NU.
"Insyaallah, lagi disiapkan kartu anggota NU untuk Prabowo. Kalau Pak Sandiaga Uno sudah waktu Ramadan kemarin," kata dia.
Sementara itu, Prabowo merasa terhomat dengan rencana Said Aqil yang akan memberikannya kartu anggota NU. Ia mengaku sebenarnya sudah lama mengajukan untuk mendapat kartu anggota NU.
"Kehormatan bagi saya, sudah beberapa saat ya, sebenarnya saya mengajukan. Karena merasa dekat dengan NU," ujarnya.
(ayp)