Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo terkekeh menanggapi perdebatan yang mempersoalkan dia menggunakan peran pengganti alias stuntman dalam video pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8).
Video itu menunjukkan aksi Jokowi mengendarai motor berjenis naked bike menuju Stadion GBK demi menembus kemacetan. Dalam beberapa adegan, film pendek itu menampilkan aksi Jokowi yang lihai meliuk-liuk hingga 'melayang' dengan motor hitamnya sampai setibanya di venue acara.
Akrobat bak film action itu pun mengundang pujian hingga kritikan lantaran tidak semua adegan aksi itu dilakukan langsung oleh Jokowi.
Melalui twitter, Jokowi dengan santai menganggap hal tersebut tidak sepatutnya dipersoalkan dengan serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa yang menerbangkan sepeda motor, meliuk-liuk, bergaya stoppie, dan sampai tepat waktu ke GBK, semalam? Hehehe," kata Jokowi melalui Twitternya.
"Yang jelas, saya dan kita semua menyambut gembira, acara pembukaan Asian Games 2018 berlangsung meriah dan lancar. Ini penantian Indonesia selama 56 tahun."
Pernyataan itu dilontarkan Jokowi menanggapi 'aksinya' yang hingga kini masih menjadi perbincangan hangat publik, tak terkecuali warganet seluruh dunia.
 'Aksi Jokowi' di acara pembukaan Asian Games 2018. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Twitter Indonesia bahkan mencatat sedikitnya satu juta kicauan meramaikan linimasa dengan tagar #OpeningCeremonyAsianGames2018 dan #JokowiAsianGames hingga sempat memuncaki trending topic dunia.
Sebagian besar warga memuji aksi Jokowi tersebut. Tak sedikit pula warganet yang mengaku bangga hingga membandingkan aksi Presiden RI Ke-7 itu dengan aktor sekelas Tom Cruise.
Sementara itu, sebagian warganet lainnya juga menganggap pembukaan Asian Games kemarin sudah setara dengan level Olimpiade.
Namun, beberapa pihak tak luput mengkritik penampilan Jokowi malam itu. Beberapa menyoroti bahwa aksi Jokowi tersebut 'palsu' lantaran menggunakan stuntman.
Kritikan juga datang dari petinggi partai politik. Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo meyakini penampilan Jokowi dalam film pendek itu melibatkan pemeran pengganti.
Roy berpendapat, pihak stasiun televisi yang menayangkan video tersebut seharusnya mencantumkan keterangan bahwa adegan tersebut melibatkan pemeran pengganti.
"Meski semalam saya tahu itu hanya bersifat "entertainment" saja, namun sebaiknya etika dalam penayangan di televisi dilakukan, apalagi ini melibatkan sosok orang pertama (Presiden) di Republik ini," kata Roy melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (19/8).
(gil)