Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecek kondisi beberapa tenda dan ketersediaan katering di Padang Arafah, Arab Saudi, yang roboh akibat diterpa angin ribut disertai hujan.
Sebelumnya, sejumlah tenda jemaah calon haji (JCH) untuk wukuf di Arafah diguyur hujan dan diterpa angin saat waktu shalat Maghrib waktu setempat. Akibatnya, distribusi makanan terhambat.
Insiden ini membuat terputusnya aliran listrik ke sejumlah tenda dan penampakan tenda-tenda itu roboh berantakan akibat terpaan angin ribut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mohon maaf makanan ada yang sudah datang, ada yang belum," kata Lukman, yang juga Amirul Hajj Indonesia, kepada para jamaah, di tenda JCH asal Tegal, Minggu (19/8) waktu setempat, dikutip dari
Antara.
Selesai melakukan inspeksi itu, Lukman malah diserbur dengan ajakan berswafoto oleh para jemaah, terutam adal Ponorogo. Lukman menerima tawaran itu.
Berdasarkan pantauan
Antara, insiden itu terjadi diawali dengan terpaan angin di sekitar perkemahan jemaah calon haji Indonesia.
Saat jamaah wudhu untuk shalat magrib, beberapa kali terdengar pengumuman agar jamaah tetap berada di tenda karena terpaan angin yang menerbangkan debu-debu di kawasan Padang Arafah.
Kendati demikian, aktivitas jamaah tetap berlangsung seperti biasa. Mereka tetap melangsungkan salat magrib di tenda yang difungsikan sebagai musala.
Seusai salat, kegiatan di tenda musala diisi dengan ceramah keagamaan. Namun, listrik mati. Ceramah tidak dapat menggunakan pengeras suara utama. Tausiyah keagamaan tetap disampaikan tapi menggunakan alat pengeras suara megafon.
Angin ribut yang disertai hujan itu terhenti pada Minggu (19/8) sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
"Hujan tadi kencang, distribusi makanan beberapa terhalang. Mudah-mudahan bisa segera teratasi dan beberapa sudah didistribusikan," lanjut Lukman.
(arh)