Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menyatakan pertemuannya dengan mantan calon gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said, pekan lalu sama sekali tak berkaitan soal Pemilihan Presiden 2019.
"Enggak bahas [perpindahan dukungan di Pilpres 2019], diskusi biasa saja," ujar Mahfud saat ditemui di kawasan Balai Sarbini, Jakarta, Senin (20/8).
Diketahui nama Sudirman Said sendiri menguat masuk bursa tim pemenangan bidang ekonomi bakal pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu lantas mengatakan pada pertemuan yang turut dihadiri oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu hanya sekadar berdiskusi soal sepak bola.
"Sudirman itu teman saya untuk curhat dia dulu, waktu dia ngejar soal papa minta saham, kan dia diserang banyak orang di DPR, lalu dia datang kesaya, curhat tentang faktanya, nyatanya saya bela," kata Mahfud.
Dalam pertemuan itu Mahfud MD dihadiahi kostum kesebelasan sepak bola favoritnya asal Inggris, Manchester United (MU), oleh Said Didu.
Mahfud mengatakan bahwa Sudirman hanya sekadar teman curhat dan diskusi soal isu-isu korupsi dan informasi yang tak diketahui banyak orang.
Selain itu, Mahfud turut mengaku seringkali bertemu dan berdiskusi intens dengan tokoh-tokoh para pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
Ia mengatakan dirinya senang untuk berdiskusi dengan banyak orang tanpa melihat latar belakang identitas atau latar belakang parpol manapun untuk melakukan hal tersebut.
"Apalagi dari kelompoknya pak Jokowi juga banyak, diskusi saja, semua datang," ungkapnya.
Sebelumnya, Said Didu mengatakan pertemuan itu bertujuan untuk menghibur Mahfud. Menurut Said, sahabatnya itu batal menjadi cawapres Jokowi lantaran kalangan politikus belum bisa menerima Mahfud MD yang notabene negarawan.
"Sebagai teman kan sempat beliau hampir tetarik masuk ke politik praktis, awalnya beliau negarawan. Ternyata gagal, saya ingatkan, 'Pak, kita negarawan. Ternyata politisi belum menerima negarawan'," kata Said.
Said menyebut jersey MU diberikan kepada Mahfud MD sebagai pelipur lara usai sahabatnya itu tidak jadi calon wakil presiden dari Joko Widodo.
"Ini kan musim Liga Inggris mulai. Jersey MU baru. Ya sudahlah saya cari saja jersey MU sebagai bentuk persahabatan, dibawain," kata Said saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (19/8) pekan lalu.
(ayp)