JK Bertolak ke Lombok Tengok Pemulihan Usai Gempa, Besok

pris | CNN Indonesia
Senin, 20 Agu 2018 21:45 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono mengajak Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membantu menyalurkan bantuan.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan akan bertolak ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menengok proses rehabilitasi pascagempa, pada Selasa (21/8).

"Besok Pak wapres mau ke Lombok, bukan untuk melihat dampak gempa melainkan memastikan rencana rehabilitasi ini berjalan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Muljono di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin (20/8).

Basuki mengatakan JK bakal mengajak Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membantu menyalurkan bahan baku semen, besi, hingga beton demi perbaikan rumah korban gempa Lombok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau didatangkan dari Jakarta terlalu lama, makanya gubernur Jatim besok diajak supaya (bahan bakunya didatangkan) dari Surabaya. Itu rencana pak wapres," katanya.


Basuki mencatat ada sekitar 36 ribu rumah dan ratusan bangunan sekolah yang rusak berat hingga sebelum gempa Minggu (19/8) malam. Ia telah menugaskan sejumlah perusahaan pelat merah seperti Nindya Karya, Wijaya Karya, Waskita Karya, dan Adhi Karya untuk memperbaiki bangunan yang rusak tersebut.

"Ini harus (diperbaiki), terutama pasar supaya ada kegiatan ekonomi. Tapi permasalahan ini bukan hanya soal bantuan, mereka harus bergerak juga karena kalau nunggu kita perbaiki pasti lama," ucap Basuki.

Di sisi lain, pihaknya telah menerjunkan ratusan pendamping untuk memberikan pelatihan pada masyarakat di Lombok tentang pembangunan Rumah Instan Sederhana Tahan Gempa (RISA). Saat ini telah ada sekitar 20 RISA dibangun sebagai percontohan lengkap dengan aplikator dan cetakan bangunan.

Pembangunan RISA ini, kata dia, telah berhasil dilakukan di Aceh dengan biaya yang relatif murah antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per meter persegi.


"Mungkin nanti akan ada peraturan menterinya. Contohnya kan sudah ada di Aceh, Bayan (Lombok) juga, terbukti (saat gempa bangunannya) masih berdiri sementara yang lain roboh," katanya. (ayp/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER