
DWP Pindah ke Bali, DPRD DKI Evaluasi
Dias Saraswati, CNN Indonesia | Selasa, 21/08/2018 01:38 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- DRPD DKI Jakarta mengaku masih mengevaluasi dampak positif dan negatif rencana pemindahan tempat penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) dari Jakarta ke Bali.
"Kami dari DPRD ini kan masih mengevaluasi dampak negatif dan positifnya," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif di Gedung DPRD, Senin (20/8).
Mualif menyampaikan evaluasi tersebut perlu dilakukan karena ada sebagian kelompok masyarakat yang tidak setuju dengan penyelenggaraan DWP di Jakarta.
Pada penyelenggaraan DWP tahun 2017 silam, sejumlah ormas Islam, antara lain Bang Japar, Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), PWB, Formasi, IKBMK, Lakri, Garda FBR, Gemais Betawi, dan Majlis Ta'lim Kemayoran melakukan demo.
Namun, Mualif mengaku pemindahan penyelenggaraan DWP ke Bali di sisi lain berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta.
"Memang ini menyangkut banyak hal sehingga kehati-hatian yang harus kami prioritaskan," ujarnya.
Nantinya, lanjut Mualif, pihak DPRD akan memanggil Dinas Pariwisatanya selaku regulasi, pihak penyelenggara DWP, serta pihak terkait untuk membahas lebih lanjut terkait dengan kepindahan penyelenggaraan DWP.
"Kami buat suatu kebijakan apakah memang masih diterima dan layak acara ini dilaksanakan di Jakarta, atau memang hasil dari pertemuan semua pihak ini tetap tidak diizinkan diadakan di Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya, lewat akun media sosial, Ismaya Live selaku promotor mengumumkan gelaran kesepuluh DWP tidak diadakan di Jakarta.
Acara bertajuk DWP X itu rencananya digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Culture Park, Bali. Namun, belum ada konfirmasi dari penyelenggara terkait kepindahan DWP.
Front Pembela Islam (FPI) mengapresiasi Anies atas kepindahan DWP. Menurut mereka, Anies berhasil mencegah Jakarta dari kemaksiatan.
"Karena memang beliau pilihan kami yang kami harapkan untuk bisa melawan kemungkaran di Jakarta ini dengan kebijakannya agar Jakarta tak tenggelam dengan industri kemaksiatan," kata Anggota Senior LDF FPI Novel Bamukmin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (19/8).
Anies sendiri mengaku tak tahu dan membantah melakukan lobi agar penyelenggaraan DWP pindah ke Bali.
"Oh iya? Ke Bali ya? Tanya ke penyelenggaranya dong, jangan ke saya," kata Anies saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8). (agi/agi)
"Kami dari DPRD ini kan masih mengevaluasi dampak negatif dan positifnya," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif di Gedung DPRD, Senin (20/8).
Mualif menyampaikan evaluasi tersebut perlu dilakukan karena ada sebagian kelompok masyarakat yang tidak setuju dengan penyelenggaraan DWP di Jakarta.
Pada penyelenggaraan DWP tahun 2017 silam, sejumlah ormas Islam, antara lain Bang Japar, Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), PWB, Formasi, IKBMK, Lakri, Garda FBR, Gemais Betawi, dan Majlis Ta'lim Kemayoran melakukan demo.
Namun, Mualif mengaku pemindahan penyelenggaraan DWP ke Bali di sisi lain berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta.
"Memang ini menyangkut banyak hal sehingga kehati-hatian yang harus kami prioritaskan," ujarnya.
Nantinya, lanjut Mualif, pihak DPRD akan memanggil Dinas Pariwisatanya selaku regulasi, pihak penyelenggara DWP, serta pihak terkait untuk membahas lebih lanjut terkait dengan kepindahan penyelenggaraan DWP.
"Kami buat suatu kebijakan apakah memang masih diterima dan layak acara ini dilaksanakan di Jakarta, atau memang hasil dari pertemuan semua pihak ini tetap tidak diizinkan diadakan di Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya, lewat akun media sosial, Ismaya Live selaku promotor mengumumkan gelaran kesepuluh DWP tidak diadakan di Jakarta.
Acara bertajuk DWP X itu rencananya digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Culture Park, Bali. Namun, belum ada konfirmasi dari penyelenggara terkait kepindahan DWP.
Front Pembela Islam (FPI) mengapresiasi Anies atas kepindahan DWP. Menurut mereka, Anies berhasil mencegah Jakarta dari kemaksiatan.
"Karena memang beliau pilihan kami yang kami harapkan untuk bisa melawan kemungkaran di Jakarta ini dengan kebijakannya agar Jakarta tak tenggelam dengan industri kemaksiatan," kata Anggota Senior LDF FPI Novel Bamukmin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (19/8).
Anies sendiri mengaku tak tahu dan membantah melakukan lobi agar penyelenggaraan DWP pindah ke Bali.
"Oh iya? Ke Bali ya? Tanya ke penyelenggaranya dong, jangan ke saya," kata Anies saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8). (agi/agi)
ARTIKEL TERKAIT

DPRD Minta Spanduk 'ASEAN Games' Dicopot
Nasional 1 tahun yang lalu
DPRD Soroti Taman Kalijodo yang Tak Terawat
Nasional 1 tahun yang lalu
DPRD DKI Sebut PKL Bisa Jadi Masalah saat Asian Games
Nasional 1 tahun yang lalu
Sandi Berdalih Budget Kunker Rp54 M 'Sisaan' Era Sebelumnya
Nasional 1 tahun yang lalu
Sisa Anggaran DKI Capai Rp13 Triliun, DPRD Kritik Pemprov
Nasional 1 tahun yang lalu
DPRD Soroti Rendahnya Serapan Anggaran DKI Jakarta
Nasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

DWP 2019 Bakal Gebrak Jakarta Selama Tiga Hari
Hiburan • 20 September 2019 20:36
Dilema DWP: antara Bali, Miras dan Taman Budaya GWK
Hiburan • 15 August 2018 16:35
Major Lazer Gabung The Weeknd Tampil di Bali Desember 2018
Hiburan • 14 August 2018 16:24
Sebelum Tampil di DWP 2017, Steve Aoki Makan Bareng Syahrini
Hiburan • 17 December 2017 10:15
TERPOPULER

Mahfud MD soal Nama-nama Dewas KPK: Nanti Ada Kejutan
Nasional • 1 jam yang lalu
Anies Cari Skema Warga Akuarium Hidup Gratis di Tanah Negara
Nasional 1 jam yang lalu
4 Oknum Polisi di Medan Dibui usai Peras Tersangka Narkoba
Nasional 37 menit yang lalu