Jakarta, CNN Indonesia --
DRPD DKI Jakarta mengaku masih mengevaluasi dampak positif dan negatif rencana pemindahan tempat penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (
DWP) dari Jakarta ke Bali.
"Kami dari DPRD ini kan masih mengevaluasi dampak negatif dan positifnya," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Mualif di Gedung DPRD, Senin (20/8).
Mualif menyampaikan evaluasi tersebut perlu dilakukan karena ada sebagian kelompok masyarakat yang tidak setuju dengan penyelenggaraan DWP di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada penyelenggaraan DWP tahun 2017 silam, sejumlah ormas Islam, antara lain Bang Japar, Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), PWB, Formasi, IKBMK, Lakri, Garda FBR, Gemais Betawi, dan Majlis Ta'lim Kemayoran melakukan demo.
Namun, Mualif mengaku pemindahan penyelenggaraan DWP ke Bali di sisi lain berdampak pada penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta.
"Memang ini menyangkut banyak hal sehingga kehati-hatian yang harus kami prioritaskan," ujarnya.
Nantinya, lanjut Mualif, pihak DPRD akan memanggil Dinas Pariwisatanya selaku regulasi, pihak penyelenggara DWP, serta pihak terkait untuk membahas lebih lanjut terkait dengan kepindahan penyelenggaraan DWP.
"Kami buat suatu kebijakan apakah memang masih diterima dan layak acara ini dilaksanakan di Jakarta, atau memang hasil dari pertemuan semua pihak ini tetap tidak diizinkan diadakan di Jakarta," tuturnya.
Sebelumnya, lewat akun media sosial, Ismaya Live selaku promotor mengumumkan gelaran kesepuluh DWP tidak diadakan di Jakarta.
Acara bertajuk DWP X itu rencananya digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Culture Park, Bali. Namun, belum ada konfirmasi dari penyelenggara terkait kepindahan DWP.
Front Pembela Islam (FPI) mengapresiasi Anies atas kepindahan DWP. Menurut mereka, Anies berhasil mencegah Jakarta dari kemaksiatan.
"Karena memang beliau pilihan kami yang kami harapkan untuk bisa melawan kemungkaran di Jakarta ini dengan kebijakannya agar Jakarta tak tenggelam dengan industri kemaksiatan," kata Anggota Senior LDF FPI Novel Bamukmin saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Minggu (19/8).
Anies sendiri mengaku tak tahu dan membantah melakukan lobi agar penyelenggaraan DWP pindah ke Bali.
"Oh iya? Ke Bali ya? Tanya ke penyelenggaranya dong, jangan ke saya," kata Anies saat ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (19/8).
(agi)