Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi menangkap dua orang calo penjual tiket Asian Games di kawasan stadion Gelora Bung Karno (GBK). Namun, polisi tak menahan dua calo tersebut.
"Dibina, karena enggak ada pidananya. Sejauh ini belum ada yang ditangkap lagi," kata Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman di Jakarta, Selasa (21/8).
Kata Lukman para calo yang ditangkap itu bakal dilepas setelah dibina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supaya tidak meresahkan masyarakat dan dipulangkan 1x24 jam," katanya.
Lukman menceritakan para calo melakukan aksinya secara sembunyi-sembunyi. Mereka kedapatan menaikkan harga tiket untuk mendapatkan untung.
"Misalnya dia beli Rp150 ribu dijual Rp200 ribu. Ya mungkin Rp50 ribu atau Rp100ribu maksimal untungnya," kata dia.
Menurut Lukman, kemungkinan para calo membeli tiket resmi dengan jumlah yang banyak, dan menjual kembali tiket tersebut masyarakat.
"Jadi memang susah kontrolnya," katanya.
Lukman mengimbau masyarakat untuk langsung membeli tiket di tempat resmi penjualan tiket.
Sebelumnya Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) menyesalkan banyaknya calo tiket yang berada di sekitar lokasi pertandingan.
Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan INASGOC Francis Wanandi mengatakan telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menertibkan calo.
"Sudah, kami sudah koordinasi dengan aparat keamanan untuk menangkap calo-calo jika ada," ucap Francis.
(ugo/gil)