Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden
Sandiaga Uno mengaku sempat melakukan sujud syukur saat mengetahui
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat memutuskan tetap mendukung
Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
Menurut cawapres pendamping Prabowo ini, bergabungnya SBY dan Demokrat menjadi tambahan kekuatan politik yang sangat berarti.
"(Dukungan SBY dan Demokrat) itu merupakan anugerah bagi kami yang sangat kami syukuri. Saya sujud syukur waktu akhirnya Pak SBY dan Demokrat mendukung," ungkap Sandi saat berkunjung ke kantor redaksi
Detikcom di Jakarta, Selasa (21/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Sandi tersebut sekaligus merespons kicau Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief, di akun Twitternya pada 16 Agustus lalu. Saat itu Andi menyatakan bahwa Demokrat tidak akan mencampuri bahkan bergabung dengan komitmen kampanye Sandiaga, PAN dan PKS.
Sandi menyatakan dirinya tak mau berkomentar negatif terhadap kicau Andi Arief tersebut. Dia juga enggan menjelaskan secara rinci sejauh mana keterikatan Demokrat dengan partai-partai koalisi.
"Tapi pada intinya Pak SBY sebagai bapak bangsa kita dan Partai Demokrat sudah jadi bagian dari perjuangan," kata dia.
 SBY putuskan dukung Prabowo-Sandiaga di pilpres 2019. (Dok. Abror Rizki) |
Sandi pun menyatakan bahwa dirinya sangat menantikan bekerja sama dengan Komandan Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Pilpres 2019 nanti.
"Kita punya optimisme delapan bulan ke depan kita berjuang bersama-sama untuk menangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia," ujar Sandi.
(dal/asa)