Jakarta, CNN Indonesia --
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat (Kalbar) telah menewaskan empat orang hingga Kamis (23/8).
"(Korban jiwa) ada empat orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalbar Ajun Komisaris Besar Nanang Purnomo saat dikonfirmasi
CNNIndonesia.com.Menurutnya, api di sejumlah titik kebakaran telah padam saat ini. Namun, asap sisa kebakaran masih terlihat di sejumlah titik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah padam apinya, tapi sebagian kecil ada hanya asap-asap saja," kata Nanang.
Lebih dari itu, dia menyatakan pihaknya tengah memproses dugaan tindak pidana terhadap lima orang terkait kasus kebakaran hutan di Kalbar.
Menurutnya, berkas perkara salah satu dari lima pihak yang diperiksa tersebut telah dilimpahkan ke pihak kejaksaan untuk diteliti.
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kalbar Komisaris Besar Mahyudi mengatakan sebanyak 15 kasus kebakaran hutan dan lahan perorangan tengah diproses oleh pihaknya.
Sebelumnya, Satelit Aqua, Terra, SNNP milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) memantau terdapat 526 titik api atau hotspot di Kalbar selama 24 jam terakhir, Senin (20/8) silam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan selama sepekan terakhir mayoritas titik api muncul akibat hutan dan lahan yang dibakar.
"Sebanyak 526 titik api tersebut, terdiri dari sebanyak 331 titik api kategori sedang, dan kategori tinggi sebanyak 195 titik api," kata Sutopo dalam keterangan resmi.
Titik api yang terletak di Provinsi Kalimantan Barat hanya 526 dari total 1.117
hotspot yang tersebar di seluruh Indonesia.
(pmg/gil)