Kakak Korban Ungkap Pemukulan oleh Sopir Mobil Berstiker TNI

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 05:56 WIB
Polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban, pelaku, dan saksi dalam peristiwa pemukulan di tol Jagorawi yang videonya sempat viral di media sosial.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono pihaknya langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban, pelaku, dan saksi dalam peristiwa pemukulan di tol Jagorawi yang videonya sempat viral di media sosial. (Detikcom/Rois).
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memeriksa keterangan RAT (14), korban pemukulan sopir mobil berstiker TNI berinisial MA. Pemeriksaan tersebut dilakukan secara terpisah dengan MA yang juga sedang dimintai keterangan oleh polisi.

Dalam pemeriksaan ini RAT ditemani kakaknya, Reza Achmad yang juga diperiksa sebagai saksi. Reza yang saat kejadian mengendarai mobil bersama RAT dan ibunya.

Reza mengakui sebelum pemukulan terjadi dia mengerem secara mendadak karena mobil di depan juga berhenti mendadak. Akibatnya, mobil yang dikendarai MA turut berhenti mendadak karena berada di belakang mobil Reza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang terjadi memang apa yang sudah menyebar, saya ngerem mendadak mungkin pelaku enggak terima ya setelah itu (terjadi peristiwa pemukulan)," ujar Reza di Mapolda Metro Jaya, Kamis (23/8).

Saat itu, Reza mengaku tidak mengendarai mobil secara ugal-ugalan. Dia mengatakan hal tersebut dapat dibuktikan lewat rekaman CCTV.

Reza menambahkan pertama kali MA terlebih dulu mencekik dirinya yang masih duduk di kursi kemudi. Setelah itu, MA juga mencekik adiknya.

Ibu Reza pun keluar dari mobil berusaha untuk melerai yang terjadi saat itu. Namun MA justru melayangkan pukulannya kepada RAT yang berusaha melindungi ibunya.
Akibatnya darah bercucuran di sekitar hidung dan mulut RAT hingga mengenai kemeja putih yang digunakannya.

Reza mengaku saat kejadian MA memang tidak mengatakan dia adalah anggota TNI.

"Waktu itu saya marah, saya bilang, ini kamu sudah melakukan pemukulan ke anak kecil, saya dokter, saya juga enggak takut. Tapi enggak ada dia bilang TNI," ucapnya.

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Sapta Maulana mengatakan pemeriksaan terhadap RAT dan keluarganya yang merupakan saksi untuk menggali peristiwa yang terjadi pada Rabu (22/8) sekitar pukul 10.00 WIB di tol Jagorawi arah Jakarta dari Cibubur tersebut.

"(Pemeriksaa untuk menggali) cerita sebenarnya seperti apa, dengan bukti pendukung yang ada, itu saja," ujar Sapta.

Sapta juga mengatakan pihaknya belum dapat mengambil kesimpulan dari pemeriksaan yang telah dilakukan kepada korban. "Kita lihat nanti, hasilnya belum selesai," ucapnya. (osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER