PKS Pegang Komitmen Prabowo Berikan Kursi Wagub DKI

bin | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 04:07 WIB
PKS mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah memberikan lampu hijau guna mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta.
Ketua PKS Sohibul Iman. (CNN Indonesia/Kustin Ayuwuragil)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengklaim Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberi lampu hijau untuk kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Berpegang pada komitmen Prabowo, Sohibul tak begitu menghiraukan suara kader Gerindra lainnya.

"Pak Prabowo mengatakan begitu kita pegang Pak Prabowo, kalau bertanya kepada kader akan berbeda-beda juga kan," kata Sohibul usai menghadiri peringatan milad PAN ke-20 di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (23/8) malam.

Sohibul menegaskan bahwa saat ini yang memiliki hak mengajukan menduduki kursi Wagub DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno hanya PKS dan Gerindra. Namun dari hasil pembicaraan, ia mengaku Prabowo setuju posisi itu diberikan ke PKS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pak Prabowo atas kebijakannya mempersilakan yang jadi wagub dari PKS," imbuhnya.

Sohibul juga mengungkit bahwa Gerindra sudah mendapatkan jatah wagub dari Sandiaga sebelum memutuskan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo. Sementara Anies masih berstatus independen, PKS ia sebut tak mendapat posisi apapun di Balai Kota.

PKS sudah punya dua nama yang akan mereka ajukan sebagai calon wagub. Hal ini merujuk pada aturan yang membolehkan pengusung mengajukan dua nama sebagai pengganti.


Namun menurut Sohibul pihaknya tak akan tergesa-gesa mengumumkan kedua nama tersebut karena proses administrasi pengunduran Sandiaga sebagai Wagub DKI belum sepenuhnya rampung.

"Memang PKS berhak mengajukan tapi harus menunggu itu. Insyaallah namanya sudah ada dan pada waktunya Anda akan tahu," pungkas Sohibul.

Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik sebelumnya mengaku sempat ada barter politik antara PKS terkait pengganti Sandiaga di posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Barter itu kata Taufik diiringi todongan dari PKS untuk menandatangani surat kesepakatan soal dua nama calon pengganti Sandiaga.

"Saya tanda tangani supaya enggak ramai saja di VIP room," ucap Taufik saat dihubungi, Kamis (23/8).

Taufik menyebut terpaksa menandatangani surat itu karena PKS menyatakan tidak akan menandatangani surat pendaftaran Prabowo-Sandi. Sementara saat itu pendaftaran capres-cawapres tinggal beberapa jam lagi. Namun menurut Taufik, Gerindra tak menganggap surat kesepakatan tersebut.


Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjamin dirinya tak akan ikut campur dalam proses pergantian pendampingnya di Balai Kota. Anies menyerahkan seluruh proses pergantian kepada partai pengusung.

"Saya tidak akan terlibat, tidak akan intervensi, dan sepenuhnya diserahkan pada partai pengusung," terang Anies.

Penyelesaian proses pergantian wakil gubernur menurutnya menjadi urusan partai pengusung, dalam hal ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra.

"Dan siapa pun yang ditawarkan saya terima," katanya menambahkan.


Saat nama-nama calon pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti sudah muncul, Anies mengajak semua pihak menunggu kinerja DPRD. Sebab melalui ketetapan DPRD, Wakil Gubernur pengganti dapat terpilih. Baru setelahnya ia akan dilantik oleh Presiden.

Berdasarkan UU No.10/2016, pergantian kursi Wakil Gubernur bisa diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik. Jumlah kandidat pengganti dibatasi dua nama saja.

Beleid itu juga mengatur bahwa DPRD memiliki wewenang memilih dan menetapkan Wakil Gubernur baru melalui rapat paripurna. Nama yang terpilih kemudian bakal diusulkan untuk dilantik oleh Presiden.

Beberapa nama menghiasi bursa pengganti Sandi di Balai Kota. Dari PKS muncul nama seperti Ketua DPP Mardani Ali Sera dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Sementara di kubu sebelah ada Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik. (agi)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER