Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan Pemerintah sudah mencairkan dana bantuan Rp985,8 miliar untuk korban gempa
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Pemerintah telah mencairkan dana Rp985,8 miliar untuk penanganan darurat dan kemanusiaan bencana gempa Lombok," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB SUtopo Purwo Nugroho, melalui keterangannya di akun Twitter, Jumat (24/8).
Rinciannya, Rp557,7 miliar melalui BNPB dan Rp428,1 miliar melalui Kementerian/Lembaga. "Ini di luar bantuan yang sudah disalurkan BNPB sekitar Rp100 miliar," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, Sutopo menyebut APBN 2018 memiliki dana Cadangan Bencana sebesar Rp3,3 triliun. Penggunaannya dikoordinasikan bersama BNPB.
"BNPB telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk tambahan bantuan ke Lombok," lanjut Sutopo.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk menangani dampak gempa di Lombok. Dana tersebut berasal dari sejumlah kementerian yang akan disalurkan melalui pemerintah daerah dan BPBD setempat.
"Sejauh ini kita sudah anggarkan awalnya Rp1 triliun. Tapi sambil menunggu data lengkap dari pemda berapa rumah yang rusak berat, sedang, ringan," ujar dia, di kantor wakil presiden melalui rekaman video yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Kamis (23/8).
Presiden Joko Widodo, dalam kunjungannya ke Lombok pertengahan bulan ini, mengatakan masyarakat terdampak gempa bisa menerima uang ganti rugi.
Pemerintah menetapkan pemilik rumah rusak berat akan diberi bantuan Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta.
"Saya sudah tanya kalau bangun lagi habis berapa, di sana info, di sini info. Saya kira kami
crosscheck rata-rata Rp50-an juta. Nanti akan dibantu rumah kira-kira Rp50-an juta," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
(wis)