BNPB: Ada 1.030 Gempa di Lombok, Lima Merusak Signifikan

Arif Hulwan Muzayyin | CNN Indonesia
Rabu, 22 Agu 2018 19:13 WIB
Sejak akhir Juli, BNPB menyebut ada 1.030 gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan lima di antaranya merupakan gempa yang merusak signifikan.
Runtuhan rumah warga pascagempa, di Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan ada 1.030 gempa sejak akhir Juli di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Namun, cuma ada lima gempa yang merusak signifikan.

"Ada lebih dari 1.030 kali gempa susulan pascagempa M [magnitudo] 6.4 [29/7/2018] hingga sekarang di Lombok. Tapi hanya ada 5 gempa yang merusak signifikan," ujar dia, melalui akun Twitter-nya, Rabu (21/8).


Ia merinci lima gempa itu terdiri dari satu gempa pendahuluan, dua gempa utama, dan dua gempa susulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gempa pendahuluan dengan magnitudo 6,4 terjadi pada 29 Juli. Sementara, gempa utama pertama terjadi dengan magnitudo 7,0 pada 5 Agustus; gempa utama kedua dengan magnitudo 6,9 terjadi pada 19 Agustus.

Di antara gempa-gempa utama itu, ada sejumlah gempa susulan yang juga merusak signifikan. Yakni, gempa dengan magnitudo 5,9 pada 9 Agustus dan gempa dengan magnitudo 6,3 pada 19 Agustus.

"Sumber gempa dari Sesar Naik Flores yang di utara Lombok. Sesar ini memanjang dari Flores ke Lombok," Sutopo menambahkan.

Menurutnya, gempa besar yang terjadi beruntun itu dikenal dengan gempa kembar (doublet earthquake). "Sumber gempa di dua segmen yang berbeda tetapi memiliki kekuatan yang hampir sama, jarak berdekatan, dan rentang waktu tidak terlalu lama," jelasnya.

Sementara, lanjut Sutopo, telah terjadi 14 kali gempa susulan sejak gempa utama yang terakhir.


"Saat merasakan guncangan gempa segera keluar rumah atau bangunan. Cari tempat yang aman. Dihimbau tetap tenang. Jangan terpancing hoax," tandasnya.

(asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER