Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghentikan polemik 'Jenderal Kardus'
"Kalau ada orang macam-macam mengejek 'Jenderal Kardus' dan lain-lain, sudah, itu lupakan saja," kata dia, dalam sambutannya di HUT ke-20 PAN, di Jakarta, Kamis (23/8) malam.
"Insyaallah kita memetik kemenangan untuk bangsa Indonesia," imbuh Amien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pistilah 'Jenderal Kardus' itu dicetuskan pertama kali oleh Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dalam akun Twitter-nya. Pihak yang tertuju adalah Prabowo Subianto.
Sebab, Prabowo dituding memilih Sandiaga Uno sebagai bakal cawapres-nya karena memberikan mahar senilai Rp500 miliar kepada PAN dan PKS.
Amien kemudian meminta seluruh kader PAN untuk solid mendukung Prabowo-Sandi. Sebab, pasangan ini dinilainya bisa mendorong keadilan di Indonesia.
"Insyaallah nanti duet Prabowo dan Sandiaga Uno dapat membawa perubahan, karena
tagline mereka tegakkan keadilan dan perangi kezaliman," kata Amien.
Ia juga menyinggung Presiden saat ini yang disebutnya sebagai sumber kebusukan.
"Jadi, ikan itu busuk mulai dari kepala. Oleh para filsuf dikatakan, sebuah negara mulai rusak tentu dari kepalanya, yaitu presidennya," kata Amien.
Meski begitu Amien mengaku peribahasa itu tidak dia sampaikan untuk menyerang pihak manapun. Ungkapannya murni dia sampaikan hanya untuk menilai negara melalui kacamata dirinya.
"Tapi saya nggak nyebut ya pimpinan nasionalnya," kilah dia.
(arh/wis)