Bawaslu Tak Masalah Jokowi Gaet TNI/Polri Sosialisasi Capaian

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 24 Agu 2018 18:28 WIB
Bawaslu menyatakan saat ini belum ada penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jokowi pun belum menjadi kontestan dalam pilpres 2019.
Bawaslu tak mempersoalkan Presiden Jokowi menggandeng TNI/Polri untuk sosialisasi capaian program selama belum masuk masa kampanye. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Abhan tak mempersoalkan sikap Presiden Joko Widodo yang meminta perwira tinggi TNI dan Polri menyosialisasikan pencapaian pemerintah. Menurutnya, sejauh ini Jokowi masih berstatus bakal calon presiden atau belum pasti menjadi kontestan dalam Pilpres 2019.

Sebelumnya, Jokowi meminta perwira TNI dan Polri menyosialisasikan kinerja pemerintah sejauh ini kepada masyarakat.

"Saat ini memang belum ada penetapan pasangan calon [presiden-wakil presiden]," kata Abhan di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (24/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Abhan enggan menjawab apakah sikap Jokowi tersebut berpotensi bertentangan dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, terutama perihal kampanye di luar jadwal atau pelibatan TNI/Polri dalam kampanye. Abhan pun enggan menjawab tindakan apa yang kiranya dilakukan Bawaslu.

"Itu saja, ya," ucap Abhan.
Bawaslu Tak Masalah Jokowi Gaet TNI/Polri Sosialisasi CapaianKetua Bawaslu RI Abhan. (CNN Indonesia/Safir Makki)

Terpisah, Ketua Konstitusi dan Demokrasi (Kode) Inisiatif Veri Junaidi sependapat dengan Abhan. Menurutnya, saat ini memang belum ada kontestan Pilpres 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru menetapkan bakal calon presiden menjadi calon presiden pada 20 September mendatang.


"Kalau sekarang tentu tidak bisa ditindak mengingat belum ada calon presiden," kata Veri saat dihubungi, Jumat (24/8).

Meski begitu, ada potensi dugaan pelanggaran terjadi, yakni jika TNI/Polri menyosialisasikan pencapaian pemerintah ketika Jokowi sudah ditetapkan sebagai calon presiden. Menurutnya, dugaan pelanggaran bisa melibatkan Jokowi dan juga TNI/Polri yang menyosialisasikan pencapaian pemerintah.

"Bukan hanya pelanggaran kampanye [oleh Jokowi], tetapi juga soal netralitas TNI/Polri," lanjut Veri.

Sebelumnya, Jokowi meminta perwira tinggi TNI/Polri menyosialisasikan pencapaian pemerintah kepada masyarakat. Hal itu disampaikan kepada Siswa Sekolah Staf dan Komando TNI dan Pimpinan Polri di Istana Negara, kamis (22/8).

"Saya titip seluruh perwira juga ikut mensosialisasikan, ikut disampaikan pada momen-momen yang tepat untuk menyampaikan itu," ucap Jokowi.
(pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER