Fadli Zon Minta Aparat Netral Jika Mau Tensi Politik Membaik

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 20:24 WIB
Fadli Zon minta aparat netral jika ingin tensi politik di Pilpres 2019 membaik. Sebab Jokowi dan Prabowo sudah menunjukkan sikap damai dengan saling berpelukan.
Fadli Zon minta aparat netral jika ingin tensi politik di Pilpres 2019 membaik. Sebab Jokowi dan Prabowo sudah menunjukkan sikap damai dengan saling berpelukan. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai momen pelukan antara dua bakal calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto dapat mengurangi tensi politik jelang pilpres 2019. Namun, dia juga meminta aparat bertindak netral.

"Selain ditunjukkan dua kandidat, juga aparat sebagai pihak yang netral harus betul-betul menjaga supaya tidak terjadi orang merasa diperlakukan tidak adil," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (30/8).

Suasana damai dalam kontestasi pemilu, kata Fadli, ditentukan dari keadilan penyelenggara pemilu baik itu KPU, Bawaslu maupun aparat keamanan. Keadilan juga membuat aturan main dapat berjalan sebagaimana mestinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya, kata dia, dengan tidak menghalangi gerakan #2019GantiPresiden atau kebebasan berpendapat dan kritik terhadap pemerintah.

"Jangan ngomong doang mau bertindak adil tapi di lapangan tidak seperti itu. Jadi ada yang ditindak, ada yang tidak ditindak. Misalnya yang boleh, ada yang tidak boleh," katanya.

Dengan ketidakadilan, lanjutnya, maka suasana damai akan sulit terwujud. "Jadi yang membuat gaduh itu menurut saya ketidakadilan dalam penanganan di lapangan," katanya.

Saat merayakan kemanangan atlet pencak silat Asian Games 2018, Jokowi dan Prabowo saling berpelukan di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8).

Momen pelukan Jokowi dan Prabowo berawal saat Hanifan yang baru saja dikalungi medali emas naik ke tribun VIP tempat Jokowi dan Prabowo duduk menonton pertandingan.

Momen itu membuat tensi politik yang sempat memanas meredam. Sebab dalam beberapa hari terakhir pelarangan di sejumlah daerah deklarasi gerakan #2019GantiPresiden menimbulkan polemik

Sebelumnya, Neno Warisman dan Ahmad Dhani sebelumnya dilarang menghadiri acara Deklarasi #2019GantiPresiden di dua lokasi berbeda. Neno di Pekanbaru, Riau sedangkan Dhani di Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/6) lalu.

Neno diadang ratusan orang di gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, Sabtu (25/8) sore. Sementara Dhani ditolak oleh kelompok masyarakat yang tak setuju dengan kegiatan tersebut setelah mendapat penolakan dari massa anti #2019GantiPresiden. (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER