Tim Jokowi-Ma'ruf Terima Saran Evaluasi Bahaya Mulut Ngabalin

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Kamis, 30 Agu 2018 19:37 WIB
Sekretaris timses Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menerima masukan perihal potensi bahaya mulut Ali Ngabalin di Pilpres 2019.
Sekretaris timses Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menerima masukan perihal potensi bahaya mulut Ali Ngabalin di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya menerima masukan dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, yang menyarankan agar Jokowi mengevaluasi keberadaan Ali Mochtar Ngabalin sebagai corong komunikasi presiden.

Menurut Hasto, pihaknya akan menyempurnakan seluruh organisasi, termasuk seputar pernyataan yang bernuansa perang agar berubah menjadi gagasan. Penyempurnaan dilakukan dengan menerima masukan-masukan yang positif.

"Masukan kami terima, mendengarkan. Kami ini memimpin tim kampanye mendengarkan aspirasi itu, yang positif kami dengarkan kemudian kami sempurnakan seluruh organisasi," kata Hasto di Posko Pemenangan Jokowi-Maruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, tim kampanye akan menyesuaikan dengan watak dan karakter dua sosok orang yang mereka dukung, di mana Jokowi sosok yang berprestasi dan Ma'ruf yang merupakan figur pengayom.

Hasto berkata, pihaknya akan menjabarkan hal-hal tersebut di tengah masyarakat demi melahirkan hal yang bersifat positif.

"Tindakan positif melahirkan kebiasaan positif. Kebiasaan positif terus menerus membangun kultur bangsa yang baik, itu yang kami lakukan," ucapnya.

Sebelumnya, Ade mengaku melihat ada potensi Ngabalin justru bisa membahayakan Jokowi di Pilpres 2019, utamanya terkait citra Jokowi sebagai pemimpin demokratis.

Potensi bahaya Ngabalin ada pada mulutnya. Ade merujuk pada pernyataan Ngabalin yang menyamakan gerakan #2019GantiPresiden dengan gerakan makar.

Pandangan Ngabalin terkait itu dinilai Ade berbahaya dari sisi HAM dan Demokrasi dan dapat menjatuhkan citra Jokowi.

"Walaupun tidak secara jelas mengatakan tapi argumen [makar] itu mengarah pada pelarangan #2019GantiPresiden. Itu bertentangan dengan prinsip kebebasan berekspresi," kata Ade saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (30/8). (osc/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER