Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim Jenderal TNI Purn. Djoko Santoso sudah resmi menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional atau Tim Pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019. Djoko Santoso sendiri adalah Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra.
Muzani mengatakan Prabowo telah menyampaikan hal tersebut kepada para anggota Dewan Pembina dan Ketua DPD tingkat provinsi dan kabupaten/kota dalam rapat malam tadi di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (30/8).
"Iya, iya tadi sudah diumumkan [dalam rapat bersama anggota Dewan Pembina dan Ketua DPD]," kata Muzani di kediaman Prabowo, Jakarta, Kamis malam (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muzani mengklaim seluruh partai politik yang mendukung Prabowo-Sandiaga telah sepakat Djoko Santoso menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional.
Partai politik yang dimaksud Muzani antara lain Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Berkarya.
"Sudah setuju," kata Muzani.
Mengenai gambaran struktur tim kampanye, Muzani tidak membeberkan secara rinci. Dia hanya mengatakan saat ini sudah mencapai tahap finalisasi. Muzani menyebut bakal ada sekitar 12-13 direktorat yang belum mau dibeberkan olehnya.
"Awalnya 9 jadi 12 atau 13," kata Muzani.
Muzani mengatakan setiap parpol koalisi mengirim 3-4 nama untuk mengisi 12-13 direktorat dalam struktur. Namun, masih ada parpol yang belum menyetorkan nama.
Muzani enggan menyebut partai yang dimaksud. Dia juga enggan menjelaskan alasan partai tersebut belum mengirimkan nama untuk dimasukkan ke dalam struktur tim kampanye.
"Ah saya belum cek. Saya kan bukan bagian sekretaris panitia jadi enggak tahu," ucap Muzani.
Kemudian, para Ketua Umum partai koalisi bakal ditempatkan antara di posisi dewan pengarah atau dewan pembina. Muzani belum bisa memastikan hal tersebut.
Di sisi lain, poros Joko Widodo-Ma'ruf Amin menamakan dirinya sebagai Koalisi Indonesia Kerja. Mengenai nama koalisi Prabowo-Sandiaga, Muzani hanya ingin memberitahu di waktu yang tepat sebelum KPU menetapkan capres-cawapres pada 20 September mendatang.
"Ya nanti pada waktunya. Termasuk taglinenya Sebelum tanggal 20 [September]," imbuh Muzani.
(end)