Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator kelompok #
2019GantiPresiden Karawang, Jawa Barat Elyasa Budiyanto memprotes acara 'Deklarasi Damai - Pilpres 2019 #2019KitaBersaudara' yang diselenggarakan di restoran Kampung Budaya, Telukjambe Timur pada Minggu (2/9).
Menurutnya, acara deklarasi seharusnya diselenggarakan di panggung terbuka, bukan di restoran. Elyasa menganggap deklarasi di restoran tidak bersifat terbuka kepada masyarakat.
"Di mana-mana, dua kelompok deklarasi ya di panggung terbuka (bukan di restoran)," kata Elyasa lewat pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Minggu (2/9).
Menurut dia, pemilihan lokasi deklarasi yang dilakukan di restoran itulah yang menjadi salah satu alasan pihaknya tidak menghadiri acara tersebut. Padahal, deklarasi di panggung terbuka juga sudah disepakati oleh kelompok #2019Jkw2Periode.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti panitia #2019Jkw2Periode, dia menghendaki deklarasi damai dalam satu panggung dan sudah buat pernyataan siap deklarasi damai di atas panggung bersama," katanya.
Elyasa menambahkan pihaknya juga mempertanyakan tujuan penyelenggaraan 'Deklarasi Damai - Pilpres 2019 #2019KitaBersaudara'.
Dia mengaku bingung karena acara tersebut diselenggarakan sebelum pihaknya menggelar deklarasi lebih dahulu.
"Kenapa harus deklarasi damai? Padahal deklarasi kami belum dilakukan," ucap Elyasa.
Sebelumnya, sejumlah pemimpin partai politik (parpol) di Karawang berkumpul di Rumah Makan Kampung Budaya pada Minggu (2/9). Mereka menikmati nasi liwet sambil mendeklarasikan #2019KitaBersama.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk menggantikan kegiatan dua kelompok massa berbeda kubu yakni #2019GantiPresiden #2019TetapJokowi yang sebelumnya direncanakan berlangsung di Lapang Karang Pawitan pada Minggu (2/9).
Kedua acara itu akhirnya sepakat untuk dibatalkan setelah pemimpin kedua kelompok bersama sejumlah pemimpin parpol menggelar rapat tertutup di Kantor DPD Golkar Karawang, Rabu (29/8).
Sejumlah perwakilan partai politik di Karawang yang menghadiri acara ini adalah Ketua DPD PDIP Karawang Karda Wiranata, Ketua DPD Golkar Karawang Syukur Mulyono, Ketua DPD PKS Karawang Dedy Sudarajat, Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan DPC Gerindra Karawang Budi Nurcahyo, Sekretaris DPD PAN dadan Suhendrasyah, perwakilan DPD NasDem Karawang Aep Syaridil, perwakilan DPD Hanura Karawang, dan Ketua DPD PPP Karawang Iwan Ridwan.
Selain itu, turut hadir juga Ketua DPRD Karawang Totot Suripto dan perwakilan kelompok relawan #2019TetapJokowi Deden Sofian.
Syukur mengatakan, deklarasi ini merupakan langkah yang ditempuh pihaknya untuk menciptakan suasana damai di Karawang. Menurutnya, perbedaan dukungan terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tidak boleh mengubah rasa persatuan, kesatuan, persaudaraan di tengah masyarakat Karawang.
"Deklarasi ini merupakan bagaimana kami menciptakan kedamaian di Karawang. Perbedaan dukungan itu merupakan bagian dari satu cara berdemokrasi, tapi tidak akan mengubah rasa persatuan, kesatuan, dan persaudaraan kami," kata Syukur di lokasi deklarasi.
(eks)