Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo pada hari ini, Minggu (2/9), menyerahkan bantuan senilai Rp264 miliar untuk memperbaiki rumah-rumah warga yang rmengalami kerusakan berat akibat gempa Lombok awal Agustus lalu.
Pemberian bantuan diserahkan secara langsung kepada korban gempa Lombok di Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, yang rumahnya mengalami kerusakan berat. Adapun jumlah rumah rusak berat berdasarkan data terbaru sebanyak 5.293 unit.
Masing-masing pemilik rumah itu nantinya akan mendapat dana bantuan Rp50 juta yang ditransfer oleh pemerintah dalam bentuk tabungan BRI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rincian warga yang mendapatkan dana stimulan dari pemerintah adalah Kabupaten Lombok Barat 359, Kabupaten Lombok Utara 1.353, Kabupaten Lombok Timur 2.782, Kabupaten Lombok Tengah 779, Kota Mataram 20," demikian keterangan dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima
CNNIndonesia.com.
Satu orang perwakilan dari masing-masing lima Kabupaten/Kota menerima secara simbolis bantuan langsung dari presiden. Dalam kesempatan itu Presiden Jokow berpesan dana yang diberikan benar-benar untuk membangun rumah dan tidak digunakan untuk hal yang lain.
"Saya akan cek benar nanti, uangnya dibangunkan rumah atau tidak. Satu lagi pesan saya untuk pejabat pemerintah, jangan dipotong serupiah pun dana yang turun ke masyarakat," kata Presiden mengingatkan.
"Masyarakat harap bersabar, untuk sementara yang diberikan dana stimulan masih sejumlah 5.293. Sisanya sekitar 70 ribuan lebih masih dalam verifikasi sesuai aturan yang berlaku" kata Jokowi melanjutkan.
Munawir, warga Salut Timur, Kabupaten Lombok Barat yang sudah mendapatkan buku tabungan BRI menyatakan bakal kembali membangun rumahnya setelah mendapat dana stimulan.
"Saya akan membangun rumah tahan gempa seperti yang dicontohkan pemerintah, seperti RISHA" ucapnya.
Lain halnya dengan Mardin warga Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. "Saya lebih memilih membangun semi rumah kayu, dengan konstruksi pondasinya yang tahan gempa seperti RISHA. Karena kayu lebih tahan gempa dan aman untuk keluarga saya" ungkapnya optimis.
Ketika ditanya berapa biaya yang akan dihabiskan untuk membangun rumah, "Kira-kira sekitar Rp 40 juta cukuplah, sisanya Rp 10 juta untuk kebutuhan sehari-hari" ujar Mardin.
Jokowi berangkat ke Lombok pada Minggu pagi bertepatan dengan hari penutupan Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Meski tak hadir secara langsung, Jokowi menyempatkan diri berbicara lewat sambungan
teleconference di sela upacara penutupan.
(wis)