Jakarta, CNN Indonesia -- Perpanjangan
ganjil genap tidak berlaku lagi di Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, usai kegiatan Asian Games 2018 resmi ditutup pada 2 September.
Hal ini berbeda dengan sejumlah perluasan jalur ganjil genap yang tetap berlaku selama kegiatan Asian Para Games 2018.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan alasan jalur Pondok Indah tidak masuk dalam perpanjangan ganjil genap karena tak ada lagi venue di kawasan tersebut untuk dilalui atlet selama Asian Para Games berlangsung.
Selain itu, kata Yusuf, penerapan ganjil genap di Pondok Indah tidak berdampak ke penguraian kemacetan di kawasan tersebut. Hal itu salah satunya dipengaruhi oleh keberadaan mall dan pengguna mobil yang tidak hanya merupakan warga Pondok Indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pengguna jalan itu kan bukan hanya warga situ, kan di situ ada mal juga. Ganjil genap untuk kelancarannya memang agak lancar tapi tidak terlalu signifikan seperti jalur yang lain (yang terhubung dengan ganjil genap). Kalau dilihat dari data pelanggaran tidak terlalu banyak untuk Pondok Indah," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (3/9).
"Nah, kalau kemarin ini (Asian Games) kan ada
venue untuk atlet golf di sana juga, kalau nanti Asian Para Games kan, tidak ada," lanjutnya.
Meski demikian, Yusuf membantah ada protes dari masyarakat sekitar Pondok Indah. "Kalau yang protes kan yang ditilang saja," tuturnya.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Christianto pun mengatakan hal serupa. Jika saat Asian Games ada
venue yang digunakan di Lapangan Golf Pondok Indah, kali ini tidak dengan kegiatan Asian Para Games.
"Karena nanti Para Games tidak ada olahraga golf. Yang saya tahu alasan ganjil genap kan adanya pertandingan Asian Games. Dibuat ganjil genap untuk jalur-jalur yang dilewati dari
venue, hotel ke tempat pertandingan," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
Polisi mengatur arus lalu lintas pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar) |
Dari data yang diberikan Kasubdit Penegakan Hukum dan Pembinaan Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto kepada
CNNIndonesia.com, tidak hanya jalur Pondok Indah yang dihapuskan soal ganjil genap, Jalan Benyamin Sueb yang menuju ke arah tol juga dihapuskan.
Namun ganjil genap di jalur Benyamin Sueb akan kembali diberlakukan saat jelang Asian Para Games 2018 dimulai yaitu pada 1-13 Oktober mendatang.
Perluasan ganjil genap itu tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap Menjelang dan Selama Penyelenggaraan Asian Para Games 2018.
Yusuf pun mengatakan alasan Benyamin Sueb tidak masuk perpanjangan ganjil genap selama 3-13 September karena tidak terlalu berpengaruh pada tingkat kemacetan. Selain itu Benyamin Sueb pun masih terhubung dengan jalur-jalur lainnya yang akan terdampak penerapan ganjil genap.
Maka itu, Benyamin Sueb hanya dilakukan gage saat acara Asian Para Games 2018 dimulai pada Oktober mendatang.
"Benyamin Sueb sementara ini begitu hanya saat kegiatan itu yang menuju ke arah tol saja. Kalau yang saya tangkap (selama September tidak ada gage) kemarin (saat rapat) tujuannya memang hanya untuk atlet, kan ini di antara ganjil genap ini kan saling berkaitan," tuturnya.
Yusuf menjelaskan perpanjangan waktu ganjil genap yang tetap dari pukul 06.00-21.00 WIB dan tidak dibagi dalam dua periode waktu karena akan lebih sulit nantinya. Pihaknya pasti akan membutuhkan sosialisasi kembali jika waktu penerapan diubah-ubah.
Nantinya, kata Yusuf, usai Asian Para Games 2018, pihaknya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan evaluasi apakah penerapan ganjil genap akan permanen atau tidak.
"Iya dong, nantinya akan ada evaluasi setelah ini kelanjutannya bagaimana soal penerapan ganjil genap," tuturnya.
[Gambas:Video CNN] (pmg)