OK OCE Mart Tutup, Gerindra Tak Mau Salahkan Sandiaga Uno

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 03:24 WIB
Ketua DPD Gerindra Jakarta M Taufik meyakini jika program OK OCE akan tetap berjalan bersama Anies Baswedan meski Sandiaga Uno tak lagi menjadi wagub DKI.
Menjadi cawapres, program OK OCE yang digagas Sandiaga Uno disebut terancam tak berjalan lagi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik menyebut tutupnya OK OCE Mart di Kalibata tak ada hubungannya dengan Sandiaga Uno yang melepas jabatan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Sepi bukan karena Pak Sandi pergi, jadi enggak ada hubungannya Pak Sandi pergi itu tutup," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (3/9).

Taufik meyakini jika program OK OCE akan tetap berjalan meski Sandi tak lagi memimpin Jakarta. Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta, dinilai Taufik mampu untuk menjalankan program OK OCE tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata Taufik, program yang ada di Jakarta sebenarnya tak tergantung kepada pemimpinnya. Sebab, lanjutnya, sudah ada sistem pemerintahan di Jakarta sehingga setiap program yang ada tetap bisa berjalan meski pemimpinnya berganti.

"Masa program tergantung orang, kan ada sistem di DKI. DKI enggak tergantung gubernur juga," tuturnya.


Taufik pun meminta kepada semua pihak untuk mengkaji lebih dalam soal tutupnya OK OCE Mart di Kalibata tersebut lebih objektif. Taufik memastikan hal itu wajar terjadi dalam sebuah bisnis.

"Ini pelajaran untuk perbaikan ke depan," katanya.

Program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK OCE) menjadi program andalan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Namun, diketahui salah satu OK OCE Mart yang terletak di Kalibata, Jakarta Selatan.


Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya mengatakan OK OCE Mart di Kalibata tersebut tutup karena persoalan harga sewa lahan.

Menurut Faransyah, toko tersebut tak bisa menutup biaya operasional sehingga akhirnya harus tutup.

"Kalau lahannya tidak sewa masih memungkinkan menutup biaya operasional," kata Faransyah saat dikonfirmasi, Senin (3/9).

(dal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER